medcom.id, Jakarta: Direktur Populi Center Usep S Ahyar menyebut, dinamika dalam Pilpres 2019 masih didominasi Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Kedua pesaing lama itu dinilai bakal bersaing lagi.
"Dalam konteks Presiden masih El Clasico, masih pertarungan yang lama Pak Jokowi dan Pak Prabowo. Dari hasil survei kita, pertarungan yang ketat Pak Prabowo dan Pak Jokowi," kata Usep saat memaparkan hasil survei 3 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di kantornya, Jakarta Barat, Kamis 2 November 2017.
Usep menuturkan, ada nama yang muncul selain dua itu, yakni Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Tapi kata dia angkanya masih kecil.
"Masih relatif kecil, Pak Anies mungkin ramai-ramai karena Pilgub kalau Pak Gatot mulai ramai setelah demo 212 dan senjata," imbuh dia.
Usep menuturkan, bila Jokowi dan Prabowo berhadapan dan dilakukan Pilpres hari ini, Joko Widodo akan dipilih 56,7 persen sedang Prabowo Subianto dipilih 31,9 persen.
Jika pemilu diadakan hari ini, dan ada calon selain keduanya, Jokowi dipilih 49,4 persen, Prabowo dipilih 23,7 persen.
"Gatot Nurmantyo dipilih 2,0 persen, Hary Tanoesoedibyo dipilih 0,7 persen, Anies Baswedan 0,7 persen," tutur Usep.
Sementara kata dia, terkait partai politik, masih bakal ada koalisi seperti 2014 lalu. Partai-partainya pun tak bakal banyak berubah.
Sedang untuk persaingan parpol lanjut dia tidak banyak berbeda. Bila ada partai yang naik, partai lain akan turun.
"Misal partai berbasis keagamaan, PKS dan PAN. Kalau PAN naik maka PKS turun, sebaliknya kalau PKS turun PAN naik," pungkas dia.
medcom.id, Jakarta: Direktur Populi Center Usep S Ahyar menyebut, dinamika dalam Pilpres 2019 masih didominasi Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Kedua pesaing lama itu dinilai bakal bersaing lagi.
"Dalam konteks Presiden masih El Clasico, masih pertarungan yang lama Pak Jokowi dan Pak Prabowo. Dari hasil survei kita, pertarungan yang ketat Pak Prabowo dan Pak Jokowi," kata Usep saat memaparkan hasil survei 3 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK di kantornya, Jakarta Barat, Kamis 2 November 2017.
Usep menuturkan, ada nama yang muncul selain dua itu, yakni Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Tapi kata dia angkanya masih kecil.
"Masih relatif kecil, Pak Anies mungkin ramai-ramai karena Pilgub kalau Pak Gatot mulai ramai setelah demo 212 dan senjata," imbuh dia.
Usep menuturkan, bila Jokowi dan Prabowo berhadapan dan dilakukan Pilpres hari ini, Joko Widodo akan dipilih 56,7 persen sedang Prabowo Subianto dipilih 31,9 persen.
Jika pemilu diadakan hari ini, dan ada calon selain keduanya, Jokowi dipilih 49,4 persen, Prabowo dipilih 23,7 persen.
"Gatot Nurmantyo dipilih 2,0 persen, Hary Tanoesoedibyo dipilih 0,7 persen, Anies Baswedan 0,7 persen," tutur Usep.
Sementara kata dia, terkait partai politik, masih bakal ada koalisi seperti 2014 lalu. Partai-partainya pun tak bakal banyak berubah.
Sedang untuk persaingan parpol lanjut dia tidak banyak berbeda. Bila ada partai yang naik, partai lain akan turun.
"Misal partai berbasis keagamaan, PKS dan PAN. Kalau PAN naik maka PKS turun, sebaliknya kalau PKS turun PAN naik," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)