Jakarta: Pelantikan Ribka Haluk sebagai penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Papua Tengah membuka pintu bagi perempuan lain untuk menduduki jabatan serupa. Ribka merupakan satu-satunya perempuan dari 10 Pj gubernur yang telah dilantik tahun ini.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut pelantikan Ribka sebagai bentuk emansipasi perempuan. Penunjukan Ribka sebagai Pj Gubernur Provinsi baru itu selaras dengan arus utama kesetaraan gender yang berlangsung di Indonesia.
"Kan salah satu arus kuat sekali yang sekarang di masyarakat, di Indonesia kita ini adalah persamaan gender," kata Tito di Kompleks Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat, 11 November 2022.
Sebelum dilantik sebagai Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka sempat ditunjuk sebagai Pj Bupati Yalimo, Papua, pada 2021. Menurut Tito, pengalaman Ribka menjadi Pj Bupati Yalimo meyakinkan pemerintah pusat untuk menunjuknya sebagai Pj Gubernur Papua Tengah.
Menurut Tito, pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Yalimo menjadi Pilkada 2020 terlama yang memakan waktu sampai satu tahun tiga bulan. Selain bolak-balik sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK), Pilkada Kabupaten Yalimo juga menimbulkan konflik di masyarakat.
Tito sendiri mengakui sedikit meragukan Ribka ketika ditunjuk menjadi Pj Bupati Yalimo. Namun Tito menyebut, Ribka mampu menjawab keraguan itu dengan prestasi yang luar biasa.
"Bagaimana wanita bisa (menyelesaikan masalah tersebut), tapi begitu Ibu masuk, dengan sifat keibuan Ibu yang luar biasa, sehingga Pilkadanya selesai, aman. Itu adalah prestasi luar biasa di mata pimpinan, di mata pemerintah pusat," ujar Tito.
Riba dilantik bersama dua Pj gubernur Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua lainnya, yakni Apolo Safanpo sebagai Pj Gubernur Provinsi Papua Selatan dan Nikolaus Kondomo sebagai Pj Gubernur Provinsi Papua Pegunungan.
Ketiga Pj gubernur tersebut berlatar belakang sipil. Ribka adalah Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Papua. Sementara Apolo merupakan akademisi yang menjabat sebagai rektor Universitas Cenderawasih dan Nikolaus merupakan Kepala Kejaksaan Tinggi Papua.
Jakarta: Pelantikan Ribka Haluk sebagai penjabat
(Pj) Gubernur Provinsi
Papua Tengah membuka pintu bagi perempuan lain untuk menduduki jabatan serupa. Ribka merupakan satu-satunya perempuan dari 10 Pj gubernur yang telah dilantik tahun ini.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri)
Tito Karnavian menyebut pelantikan Ribka sebagai bentuk emansipasi perempuan. Penunjukan Ribka sebagai Pj Gubernur Provinsi baru itu selaras dengan arus utama kesetaraan gender yang berlangsung di Indonesia.
"Kan salah satu arus kuat sekali yang sekarang di masyarakat, di Indonesia kita ini adalah persamaan gender," kata Tito di Kompleks Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat, 11 November 2022.
Sebelum dilantik sebagai Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka sempat ditunjuk sebagai Pj Bupati Yalimo, Papua, pada 2021. Menurut Tito, pengalaman Ribka menjadi Pj Bupati Yalimo meyakinkan pemerintah pusat untuk menunjuknya sebagai Pj Gubernur Papua Tengah.
Menurut Tito, pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Yalimo menjadi Pilkada 2020 terlama yang memakan waktu sampai satu tahun tiga bulan. Selain bolak-balik sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK), Pilkada Kabupaten Yalimo juga menimbulkan konflik di masyarakat.
Tito sendiri mengakui sedikit meragukan Ribka ketika ditunjuk menjadi Pj Bupati Yalimo. Namun Tito menyebut, Ribka mampu menjawab keraguan itu dengan prestasi yang luar biasa.
"Bagaimana wanita bisa (menyelesaikan masalah tersebut), tapi begitu Ibu masuk, dengan sifat keibuan Ibu yang luar biasa, sehingga Pilkadanya selesai, aman. Itu adalah prestasi luar biasa di mata pimpinan, di mata pemerintah pusat," ujar Tito.
Riba dilantik bersama dua Pj gubernur Daerah Otonomi Baru
(DOB) Papua lainnya, yakni Apolo Safanpo sebagai Pj Gubernur Provinsi Papua Selatan dan Nikolaus Kondomo sebagai Pj Gubernur Provinsi Papua Pegunungan.
Ketiga Pj gubernur tersebut berlatar belakang sipil. Ribka adalah Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Papua. Sementara Apolo merupakan akademisi yang menjabat sebagai rektor Universitas Cenderawasih dan Nikolaus merupakan Kepala Kejaksaan Tinggi Papua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)