Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dok. Medcom.id
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dok. Medcom.id

Presiden Kembali Soroti Lambatnya Kinerja Pemda Serap APBD

Andhika Prasetyo • 18 Agustus 2022 12:48
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyoroti lambatnya kinerja pemerintah daerah (pemda) dalam merealisasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hingga pertengahan Agustus, Jokowi menyebut dana APBD yang terserap baru Rp472 triliun atau 39,3 persen.
 
"Hati-hati ini, baru Rp472 triliun, padahal ini penting sekali. Perputaran uang, perputaran ekonomi di daerah itu penting. APBD harus segera keluar agar beredar di masyarakat," tegas Jokowi Jokowi saat membuka Rakornas Pengendalian Inflasi 2022 di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 18 Agustus 2022.
 
Dia mengungkap dana APBD yang tersimpan di perbankan, per Agustus 2022, masih sangat besar yakni mencapai Rp193 triliun. Jumlah itu hanya turun tipis dari November akhir tahun lalu sebesar Rp226 triliun.

"Saya selalu cek APBD di bank. Hal-hal seperti ini harus saya cek dan saya harus tahu angkanya ternyata masih Rp193 triliun, sangat besar sekali. Ini harus didorong untuk memacu pertumbuhan ekonomi di daerah," ucap dia.
 
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian terus mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk mempercepat realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, serapan anggaran yang baik akan menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas lima persen.
 
“Oleh karena itu, semua daerah harus bergerak bersama-sama,” kata Tito, Selasa, 16 Agustus 2022.
 

Baca: Transformasi Digital Jokowi Kian Meningkatkan Perekonomian Daerah

 
Tito mengungkapkan pencapaian realisasi belanja sangat berpengaruh terhadap jumlah uang yang beredar di masyarakat. Menurut dia, dengan bergulirnya uang di masyarakat, hal itu akan memperkuat daya beli masyarakat.
 
Dengan begitu, diharapkan sektor swasta yang terdampak covid-19 akan terstimulus untuk bangkit. “Harus ada upaya untuk memotivasi dan membangkitkan mereka (swasta), caranya dengan adanya uang yang beredar. Nah, kemudian kita lihat bahwa di pusat dan di daerah semua harus bergerak bersama-sama. Presiden selalu mengevaluasi setiap bulan berapa serapan anggaran di kementerian/lembaga,” terang dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan