Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dan Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. MTVN/LB Ciputri Hubatarat
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dan Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. MTVN/LB Ciputri Hubatarat

Mendagri Imbau Kepala Daerah Menghargai Lembaga Negara

M Rodhi Aulia • 15 April 2016 16:49
medcom.id, Jakarta: Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengimbau semua kepala daerah menahan emosi dan mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan masalah. Kepala negara dan lembaga negara diminta saling menghargai.
 
Tjahjo menyesalkan terjadi perseteruan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan Badan Pemeriksa Keuangan. Tjahjo meminta Ahok memperbaiki komunikasi publiknya.
 
"Sebenarnya begini, seorang kepala daerah, pejabat daerah dan pusat mulai Presiden sampai kepala daerah harus bangun sinergi. Kalau ada masalah ya harus duduk bersama. Apakah dengan DPR, Polisi, jaksa, termasuk BPK," kata Tjahjo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/4/2016).
 
Menurut Tjahjo, dalam setiap permasalahan biasanya ada waktu atau wadah untuk memberikan klarifikasi dan model komunikasi lainnya. Tjahjo menilai implikasinya akan meluas jika model komunikasi itu tidak dilakukan.
 
"Saya kira seluruh kepala daerah harus saling menghargai. Jangan saling menyalahkan. Ada ungkapan mulut mu harimau mu," kata Tjahjo.
 
Perseteruan Ahok dengan BPK mencuta terkait temuan kerugian negara oleh BPK terhadap pembelian lahan Rumah sakit Sumber Waras. BPK menyebut kerugiannya mencapai Rp191,3 miliar. Ahok meyakini temuan BPK tersebut keliru. Kasus itu kini ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan