medcom.id, Jakarta: PDI Perjuangan dan PPP masih sama-sama gamang menentukan calon gubernur DKI Jakarta yang akan diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017. PDIP baru menyaring lima dari 26 bakal calon yang mengikuti seleksi internal, akhir bulan ini.
Di samping itu, PDIP juga melirik sejumlah kader yang dianggap potensial. Di antaranya adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Saya tidak bisa bilang presentase (kemungkinan yang dipilih apakah dari lima nama atau kader potensial). Kita akan lakukan survei," kata Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/7/2016).
Meski demikian, Pareira memastikan PDIP akan mengusung calon sendiri. Sebab, PDIP tidak akan pernah merestui calon yang diusung melalui jalur perseorangan atau independen.
"Kita juga tidak akan menunjuk calon yang tidak mendaftar dan bukan kader," ucap dia.
Dalam kesempatan terpisah, PPP sangat menantikan keputusan yang akan diambil PDIP. PPP menunggu hasil pengamatan PDIP terhadap dinamika yang ada. Dan PPP sangat merasa tertarik berkoalisi, jika PDIP mencalonkan Tri Rismaharini.
"Menurut saya, jika PDIP misalnya menentukan kader sendiri seperti Ibu Risma, PPP pasti akan mempertimbangkan untuk bisa berkoalisi dengan PDIP," kata Wakil Ketua Umum PPP Arwani Thomafi di Kompleks Parlemen, hari ini.
Arwani menegaskan, pihaknya tidak akan memiliki keraguan jika PDIP mengusung Risma sebagai calon gubernur DKI. Walau begitu, lanjut Arwani, pihaknya juga menyiapkan sosok lain, jika PDIP tidak mencalonkan Risma.
"Masih kita godok. Akan kita matangkan dan komunikasikan dengan partai-partai lainnya," tandas dia.
medcom.id, Jakarta: PDI Perjuangan dan PPP masih sama-sama gamang menentukan calon gubernur DKI Jakarta yang akan diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017. PDIP baru menyaring lima dari 26 bakal calon yang mengikuti seleksi internal, akhir bulan ini.
Di samping itu, PDIP juga melirik sejumlah kader yang dianggap potensial. Di antaranya adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Saya tidak bisa bilang presentase (kemungkinan yang dipilih apakah dari lima nama atau kader potensial). Kita akan lakukan survei," kata Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/7/2016).
Meski demikian, Pareira memastikan PDIP akan mengusung calon sendiri. Sebab, PDIP tidak akan pernah merestui calon yang diusung melalui jalur perseorangan atau independen.
"Kita juga tidak akan menunjuk calon yang tidak mendaftar dan bukan kader," ucap dia.
Dalam kesempatan terpisah, PPP sangat menantikan keputusan yang akan diambil PDIP. PPP menunggu hasil pengamatan PDIP terhadap dinamika yang ada. Dan PPP sangat merasa tertarik berkoalisi, jika PDIP mencalonkan Tri Rismaharini.
"Menurut saya, jika PDIP misalnya menentukan kader sendiri seperti Ibu Risma, PPP pasti akan mempertimbangkan untuk bisa berkoalisi dengan PDIP," kata Wakil Ketua Umum PPP Arwani Thomafi di Kompleks Parlemen, hari ini.
Arwani menegaskan, pihaknya tidak akan memiliki keraguan jika PDIP mengusung Risma sebagai calon gubernur DKI. Walau begitu, lanjut Arwani, pihaknya juga menyiapkan sosok lain, jika PDIP tidak mencalonkan Risma.
"Masih kita godok. Akan kita matangkan dan komunikasikan dengan partai-partai lainnya," tandas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)