medcom.id, Jakarta: Indopolling Network mengeluarkan hasil survei yang menunjukkan tingkat kepercayaan publik masih cukup besar terhadap program nawacita prioritas Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pereira menilai hasil ini masih menunjukkan bahwa kepercayaan publik tersebut baru muncul pada pemilih Jokowi-JK pada Pilpres 2014 lalu.
"Saya perhatikan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintahan ini masih di dominasi oleh pilihan masyarakat dalam pilpres kemarin," kata Hugo dalam diskusi 'Menakar Harapan Publik Terhadap Nawacita Jokowi-JK' di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (28/1/2015).
Sebab, diakui dalam 100 hari kepemimpinan Jokowi-JK belum berhasil merangkul pemilih di luar pemilih Jokowi-JK ketika di Pilpres lalu. Maka dari itu, Hugo menilai ini menjadi suatu tantangan yang besar bagi Jokowi-JK, untuk dapat menarik kepercayaan publik yang non-partisan dengan program-program yang harus direalisasikannya.
"Kalau melihat dari ini (hasil survei) masih pemilih Pak Prabowo percaya dengan Pak Prabowo, belum percaya dengan Jokowi. Ini tantangan bagi Jokowi-JK," pungkas dia.
Mayoritas publik percaya dengan pemerintahan Jokowi-JK dapat menjalankan program turunan nawacita dalam program menjaga toleransi kehidupan beragama sebesar 78,5 persen.
Kemudian, publik pun percaya pemerintahan Jokowi-JK dapat menumbuhkan semangat gotong royong dengan persentase sebesar 77,0 persen. Sementara itu, tingkat kepercayaan publik atas keberhasilan pemerintahan Jokowi-JK menjalankan program Indonesia sehat sebesar 74,6 persen dan kepada program Indonesia pintar sebesar 73,7 persen.
Sedangkan, publik pun masih menaruh kepercayaan yang cukup tinggi bahwa pemerintahan Jokowi-JK dapat membangun dan menata pasar traditional sebesar 73,0 persen. Pemerintahan Jokowi-JK pun diyakini dapat memberikan pemerataan pendidikan untuk masyarakat miskin sebesar 71,5 persen. Serta meningkatkan kesejahteraan melalui implementasi UU desa sebesar 70,0 persen dan mewujudkan program keluarga sejahtera sebesar 70,0 persen.
Survei ini dilakukan di 33 Provinsi terhadap warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas. Dengan jumlah responden sebanyak 1.100 responden. Dalam survei ini memiliki margin of error plus minus tiga persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei Indopolling ini menarik sampel dengan metode multistage random sampling.
medcom.id, Jakarta: Indopolling Network mengeluarkan hasil survei yang menunjukkan tingkat kepercayaan publik masih cukup besar terhadap program nawacita prioritas Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pereira menilai hasil ini masih menunjukkan bahwa kepercayaan publik tersebut baru muncul pada pemilih Jokowi-JK pada Pilpres 2014 lalu.
"Saya perhatikan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintahan ini masih di dominasi oleh pilihan masyarakat dalam pilpres kemarin," kata Hugo dalam diskusi 'Menakar Harapan Publik Terhadap Nawacita Jokowi-JK' di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (28/1/2015).
Sebab, diakui dalam 100 hari kepemimpinan Jokowi-JK belum berhasil merangkul pemilih di luar pemilih Jokowi-JK ketika di Pilpres lalu. Maka dari itu, Hugo menilai ini menjadi suatu tantangan yang besar bagi Jokowi-JK, untuk dapat menarik kepercayaan publik yang non-partisan dengan program-program yang harus direalisasikannya.
"Kalau melihat dari ini (hasil survei) masih pemilih Pak Prabowo percaya dengan Pak Prabowo, belum percaya dengan Jokowi. Ini tantangan bagi Jokowi-JK," pungkas dia.
Mayoritas publik percaya dengan pemerintahan Jokowi-JK dapat menjalankan program turunan nawacita dalam program menjaga toleransi kehidupan beragama sebesar 78,5 persen.
Kemudian, publik pun percaya pemerintahan Jokowi-JK dapat menumbuhkan semangat gotong royong dengan persentase sebesar 77,0 persen. Sementara itu, tingkat kepercayaan publik atas keberhasilan pemerintahan Jokowi-JK menjalankan program Indonesia sehat sebesar 74,6 persen dan kepada program Indonesia pintar sebesar 73,7 persen.
Sedangkan, publik pun masih menaruh kepercayaan yang cukup tinggi bahwa pemerintahan Jokowi-JK dapat membangun dan menata pasar traditional sebesar 73,0 persen. Pemerintahan Jokowi-JK pun diyakini dapat memberikan pemerataan pendidikan untuk masyarakat miskin sebesar 71,5 persen. Serta meningkatkan kesejahteraan melalui implementasi UU desa sebesar 70,0 persen dan mewujudkan program keluarga sejahtera sebesar 70,0 persen.
Survei ini dilakukan di 33 Provinsi terhadap warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas. Dengan jumlah responden sebanyak 1.100 responden. Dalam survei ini memiliki margin of error plus minus tiga persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei Indopolling ini menarik sampel dengan metode multistage random sampling.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)