medcom.id, Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara menggelar pameran arsip dalam rangka HUT kemerdekaan RI. Pameran ini mengambil tema `Soekarno: Besar Bersama Rakyat`.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, pameran digelar untuk mengajak masyarakat memperhatikan arsip-arsip. Dia kagum dengan arsip yang dimiliki Presiden Soekarno.
"Agar masyarakat belajar tentang Soekarno. Bagaimana Soekarno seorang proklamator seorang presiden pertama bukan hanya pemikir yang hebat. Tadi juga ditunjukkan beliau baca buku banyak sekali buku yang beliau baca dikomentari," kata Pratikno saat membuka pameran di Kompleks Kementerian Sekretariat Negara, Selasa 22 Agustus 2017.
Baca: Jejak-Jejak Keislaman Bung Karno
Menurut dia, Soekarno adalah seorang orator, politikus hebat yang humanis dan dekat dengan rakyat. Hal itu terlihat dari foto-foto yang memperlihatkan kedekatan Soekarno dengan anak-anak dan petani.
"Ya lihat fotonya luar biasa. Saya rasakan mirip-mirip juga dengan Pak Jokowi. Baik itu foto bareng dengan anak-anak riuh rendah dan seterusnya. Jadi ini akan menjadi inspirasi bagi kita bersama," ungkap dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/4bazYxWk" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Soekarno, kata dia, juga punya reputasi di tingkat internasional. Dia juga berkawan bersahabat dengan pemimpin dunia." Ini pembelajaran luar biasa yang bisa dipetik masyarakat indonesia," jelas dia.
Dia menjelaskan, pameran ini berbuka untuk umm. Pemerintah pun sudah mensiapkan rangkaian acara lain untuk memeriahlan bulan kemerdekaan saat ini.
"Nanti ada karnaval, akhir bulan ini di Bandung setelah itu ada satu kegiatan lagi," jelas dia. Pratikno enggan mengungkapkan kegiatan lain untuk menjadi suatu kejutan.
Duta Arsip Nasional Rieke Diah Pitaloka mengapresiasi Setneg yang menggelar pameran ini. Dia menekankan arsip bukan barang rongsokan untuk dipajang kemudian hanya untuk dilihat saja berkas-berkas tua.
Baca: Jalan Nasionalisme Keindonesiaan
"Tapi ternyata arsip itu perjalanan sebuah bangsa. Perjalanan peradaban sebuah bangsa. Dan bagaimana terkait Bung Karno peradaban Bangsa Indonesia ini salah satu founding father kita yang meletakkan batu pertamanya adalah Bung Karno," kata Rieke.
Pameran ini, kata dia, memperlihatkan Bung Karno sebagai pemimpin penuh dengan rasa empati, humanisme yang tinggi, yang orientasinya kepada kepentingan bangsanya sendiri. Dia menilai, Bung Karno tidak antiasing tetapi apapun yang dia lakukan adalah pengabdian terbaik untuk rakyat dan bangsanya sendiri.
"Tapi dia juga membantu kemerdekaan bangsa-bangsa lain. Ini kan luar biasa. Mana ada pemimpin yang lain mikirin negara lain untuk ikut merdeka kecuali Bung Karno," ujar Rieke.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/GNGVJYjK" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara menggelar pameran arsip dalam rangka HUT kemerdekaan RI. Pameran ini mengambil tema `Soekarno: Besar Bersama Rakyat`.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, pameran digelar untuk mengajak masyarakat memperhatikan arsip-arsip. Dia kagum dengan arsip yang dimiliki Presiden Soekarno.
"Agar masyarakat belajar tentang Soekarno. Bagaimana Soekarno seorang proklamator seorang presiden pertama bukan hanya pemikir yang hebat. Tadi juga ditunjukkan beliau baca buku banyak sekali buku yang beliau baca dikomentari," kata Pratikno saat membuka pameran di Kompleks Kementerian Sekretariat Negara, Selasa 22 Agustus 2017.
Baca:
Jejak-Jejak Keislaman Bung Karno
Menurut dia, Soekarno adalah seorang orator, politikus hebat yang humanis dan dekat dengan rakyat. Hal itu terlihat dari foto-foto yang memperlihatkan kedekatan Soekarno dengan anak-anak dan petani.
"Ya lihat fotonya luar biasa. Saya rasakan mirip-mirip juga dengan Pak Jokowi. Baik itu foto bareng dengan anak-anak riuh rendah dan seterusnya. Jadi ini akan menjadi inspirasi bagi kita bersama," ungkap dia.
Soekarno, kata dia, juga punya reputasi di tingkat internasional. Dia juga berkawan bersahabat dengan pemimpin dunia." Ini pembelajaran luar biasa yang bisa dipetik masyarakat indonesia," jelas dia.
Dia menjelaskan, pameran ini berbuka untuk umm. Pemerintah pun sudah mensiapkan rangkaian acara lain untuk memeriahlan bulan kemerdekaan saat ini.
"Nanti ada karnaval, akhir bulan ini di Bandung setelah itu ada satu kegiatan lagi," jelas dia. Pratikno enggan mengungkapkan kegiatan lain untuk menjadi suatu kejutan.
Duta Arsip Nasional Rieke Diah Pitaloka mengapresiasi Setneg yang menggelar pameran ini. Dia menekankan arsip bukan barang rongsokan untuk dipajang kemudian hanya untuk dilihat saja berkas-berkas tua.
Baca:
Jalan Nasionalisme Keindonesiaan
"Tapi ternyata arsip itu perjalanan sebuah bangsa. Perjalanan peradaban sebuah bangsa. Dan bagaimana terkait Bung Karno peradaban Bangsa Indonesia ini salah satu founding father kita yang meletakkan batu pertamanya adalah Bung Karno," kata Rieke.
Pameran ini, kata dia, memperlihatkan Bung Karno sebagai pemimpin penuh dengan rasa empati, humanisme yang tinggi, yang orientasinya kepada kepentingan bangsanya sendiri. Dia menilai, Bung Karno tidak antiasing tetapi apapun yang dia lakukan adalah pengabdian terbaik untuk rakyat dan bangsanya sendiri.
"Tapi dia juga membantu kemerdekaan bangsa-bangsa lain. Ini kan luar biasa. Mana ada pemimpin yang lain mikirin negara lain untuk ikut merdeka kecuali Bung Karno," ujar Rieke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)