Ketua DPR Setya Novanto. Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Ketua DPR Setya Novanto. Foto: Antara/Sigid Kurniawan

Pemerintah Disarankan Libatkan Praktisi di Badan Siber Nasional

Achmad Zulfikar Fazli • 06 Juni 2017 06:42
medcom.id, Jakarta: Pemerintah disarankan melibatkan para praktisi yang paham mengenai siber di Badan Siber Nasional dan Sandi Negara. Keberadaan praktisi itu diyakini dapat memperkuat badan pemerintah itu.
 
"Kami sangat apresiasi Presiden yang membentuk itu. Kita sudah minta agar praktisi dan pihak-pihak lain dilibatkan dalam badan itu. Ini bisa menjadi kekuatan bersama," kata Ketua DPR RI Setya Novanto usai acara buka puasa bersama di rumah dinasnya, Jakarta, Senin 5 Juni 2017.
 
Presiden Joko Widodo sudah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 53 Tahun 2017 tentang Pembentukan Badan Siber Nasional.
 
Novanto juga menyambut baik dibentuknya Unit Kerja Presiden untuk Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP). Menurut dia, unit kerja itu dapat menguatkan bangsa Indonesia, dengan memberikan pemahaman yang tepat tentang ideologi Pancasila.
 
"Tentu (UKP-PIP) bisa menjadi kekuatan yang bisa memberikan arti. Tapi juga melihat situasi demokrasi ini bisa menjadi suatu pendekatan-pendekatan dan komunikasi secara baik," ujarnya.
 
Pembentukan UKP-PIP sudah diumumkan Presiden saat perayaan Hari Pancasila, 1 Juni 2017. Presiden telah meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila.
 
Unit kerja ini nantinya diisi sembilan dewan pengarah dan satu dewan eksekutif. Posisi dewan pengarah akan diisi tiga komponen, mereka yang dianggap seorang negarawan, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Sedangkan, dewan eksekutif diisi oleh Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan-Indonesia (PSIK-Indonesia), Yudi Latief.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan