medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo berjanji meningkatkan anggaran kekuatan pertahanan negara hingga tiga kali lipat. Tapi ada syaratnya.
"Kalau pertumbuhan ekonomi kita tumbuh diatas 7 persen, anggaran pertahanan kita bisa 3 kali lipat daripada yang sekarang. Kalau enggak ya darimana anggarannya?," kata Jokowi usai mengunjungi industri alat pertahanan 2014 atau Indo Defence di JI Expo Kemayoran, Jakarta Jumat (7/11/2014).
Sekadar untuk diketahui, kekuatan pertahanan Indonesia baru mencapai 38 persen minimum essential force atau pemenuhan kekuatan pokok minimum alat utama sistem persenjataan. Karena itu, lanjut Jokowi, dirinya bakal mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen, agar dapat memperkuat pertahanan negara.
"Kalau pertumbuhan ekonomi kita bagus, penerimaan negara akan meloncat naik dan itu akan dipakai untuk sebagian untuk menambah anggaran pertahanan kita," jelasnya.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo berjanji meningkatkan anggaran kekuatan pertahanan negara hingga tiga kali lipat. Tapi ada syaratnya.
"Kalau pertumbuhan ekonomi kita tumbuh diatas 7 persen, anggaran pertahanan kita bisa 3 kali lipat daripada yang sekarang. Kalau enggak ya darimana anggarannya?," kata Jokowi usai mengunjungi industri alat pertahanan 2014 atau Indo Defence di JI Expo Kemayoran, Jakarta Jumat (7/11/2014).
Sekadar untuk diketahui, kekuatan pertahanan Indonesia baru mencapai 38 persen
minimum essential force atau pemenuhan kekuatan pokok minimum alat utama sistem persenjataan. Karena itu, lanjut Jokowi, dirinya bakal mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen, agar dapat memperkuat pertahanan negara.
"Kalau pertumbuhan ekonomi kita bagus, penerimaan negara akan meloncat naik dan itu akan dipakai untuk sebagian untuk menambah anggaran pertahanan kita," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)