Gejolak KLB Menjalar ke Organisasi Sayap Demokrat

Jakarta: Internal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Kader Muda Demokrat (KMD) ikut bergejolak menyikapi penyelenggaraan kongres luar biasa (KLB). Hal ini menyusul dukungan Ketua KMD Aswin Ali Nasution terhadap KLB.  Namun, sikap Aswin tersebut dibantah Wakil Ketua DPP KMD Kamhar Lakumani. Pernyataan Aswin dinilai hanya klaim sepihak. "Kami mengutuk keras tindakan sepihak yang dilakukan oleh Aswin Nasution yang mengatasnamakan organisasi untuk mendorong KLB," kata Kamhar dalam keterangan tertulis, Selasa, 2 Maret 2021. Baca: Kongres Luar Biasa Demokrat Diyakini Terlaksana Jika Konflik Membesar Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP Demokrat itu menyampaikan pernyataan Aswin tidak sejalan dengan sikap organsiasi. KMD bersama organisasi sayap lain sepakat mendukung kepemimpinan Ketua Umum (Ketum) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Perubahan sikap Aswin itu dipertanyakan. Pasalnya, dukungan itu disampaikan tanpa melalui mekanisme pengambilan keputusan organisasi. "Ini menjadi tanda tanya besar bagi kami dan menimbulkan mosi tidak percaya," ungkap dia. Dia juga mempertanyakan alasan Aswin ingin melengserkan AHY. Pasalnya, putra sulung Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dinilai berhasil membawa perubahan.  "(AHY) berhasil menghantarkan pada sukses Pilkada Serentak 2020," jelas Kamhar. Selain itu, Kamhar menyebutkan yang harus menyelenggarakan KLB bukan Demokrat, tetapi KMD. Pasalnya, organisasi di bawah kepemimpinan Aswin dinilai mati suri. "Organisasi KMD yang bisa dikatakan hidup segan mati tak mau akibat buruknya kepemimpinan Aswin yang mengabaikan regenerasi dan konsolidasi," ujar dia. Aswin sempat mengusulkan KLB Partai Demokrat. Dia mengeklaim KLB diperlukan untuk kemajuan partai.  "(KLB) salah satu usulan dari kami KMD untuk memperbaiki partai. Masa usul saja enggak boleh?" ujar Aswin, Kamis, 25 Februari 2021.