Politikus PKS Fahri Hamzah. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga.
Politikus PKS Fahri Hamzah. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga.

Kenangan Warga Papua terhadap Fahri Hamzah

Nur Azizah • 07 April 2016 05:08
medcom.id, Jakarta: Sosok Fahri Hamzah dinilai melekat di hati mayarakat Papua. Mereka mengenal kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu sebagai pejuang demokrasi di Papua.
 
Senin, 2 November 2015, untuk pertama kalinya Papua dikunjungi pejabat parlemen. Fahri datang untuk membuka konferensi yang membahas tentang hak dasar masyarakat Papua yang dirampas.
 
Ketua Adat Papua Yan Piet Yaranggan menginggat beberapa kutipan pidato yang disampaikan Fahri. Menurut dia, ucapan Wakil Ketua DPR RI itu mampu menyemangati masyarakat Papua dalam mendapatkan kebebasan.

“Dia bilang, jangan pernah takut, berjuanglah untuk rakyat. Jangan ada lagi pertumpahan air mata dan darah,” kata Yan di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (6/4/2016).
 
Dalam Konferensi Dewan Adat Papua di Biak, Fahri mengatakan Papua dalah potongan Indonesia yang paling indah. Oleh karena itu, ia berharap tidak ada lagi kesedihan di Papua.
 
“Papua harus terus bahagia. Jangan ada sekat antara negara dan warga. Tidak boleh ada tetesan darah dan tetesan air mata karena rakyat lebih penting dari negara,” kata Fahri dalam video konferensi Dewan Adat Papua yang diunggah di Youtube, Selasa, 22 November 2015.
 
Diketahui, Badan Penegak Disiplin Organisasi (BPDO) PKS merekomendasikan pemberhentian Fahri melalui putusan No.02/PUT/MT-PKS/2016. Majelis Tahkim melaksanakan rekomendasi BPDO melalui putusan pada 20 Maret 2016 yang disampaikan kepada Dewan Pengurus Tingkat Pusat (DPTP) PKS.
 
PKS mendaftar banyak pembangkangan Fahri dalam rentang waktu tertentu, terutama ketika menjabat sebagai pimpinan DPR. Fahri yang terkenal ceplas-ceplos saat memberi pernyataan sebenarnya telah diperingatkan sejak tahun lalu.
 
Ia diminta menyesuaikan diri dengan kebijakan PKS sebagai partai dakwah yang disiplin dan santun. Fahri diwajibkan mengikuti arahan partai dalam menyampaikan pendapat ke publik agar tidak menimbulkan kontroversi. Kemudian Fahri dinyatakan dipecat dan surat pemecatannya telah beredar di media, beberapa hari lalu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan