medcom.id, Jakarta: Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak hadir dalam Sidang Tahunan MPR 2016 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Ini kali kedua SBY tak hadir sidang tahunan yang beragendakan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo ini.
Tahun lalu, Presiden Indonesia periode 2004-2014 ini memilih memperingati hari kemerdekaan ke-70 RI di kampung halamannya, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Saat itu SBY melihat lomba panjat pinang.
Pantauan Metrotvnews.com, Selasa (16/8/2016), sidang tahunan MPR 2016 dihadiri Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 Tri Sutrisno dan Wakil Presiden ke-11 Boediono.
Baca: Presiden Memuji Kinerja Lembaga Negara
Sidang Tahunan adalah salah satu rangkaian penyambutan Hari Kemerdekaan RI. Ada sejumlah hal yang akan menjadi pembahasan dalam rapat tersebut, yaitu pidato kenegaraan tentang laporan kinerja lembaga negara, penyampaian pidato kenegaraan dalam sidang bersama DPR RI dan DPD RI terkait peringatan HUT ke-71 RI dan pidato terkait RUU APBNP 2016 serta penyampaian nota keuangan dari Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan pertamanya dalam Sidang Tahunan MPR Tahun 2015 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8)--antara/AKBAR NUGROHO GUMAY
Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo memuji anggota Dewan dalam menjalankan fungsi pengawasan. Menurut Presiden, pelantikan banyak pimpinan lembaga negara beberapa bulan terakhir tak lepas dari kinerja Dewan.
"DPR telah mendorong optimalisasi pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), serta optimalisasi peran komisi dan anggota Dewan. DPR juga telah melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap para pejabat negara yang diajukan Pemerintah. Kapolri, pimpinan KPK, dan pimpinan Ombudsman, semuanya telah dilantik," kata Presiden saat membacakan Pidato Kenegaraan yang disampaikan dalam Sidang Tahunan DPR/MPR 2016 di Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Presiden juga memuji kinerja BPK. Ia menyampaikan, kualitas pemanfaatan anggaran pembangunan juga menjadi tugas dan fungsi BPK. Sejak 2015, Presiden mengatakan, BPK telah menerapkan Standar Akuntansi Pemerintah berbasis akrual dalam pelaporan keuangan Pemerintah.
medcom.id, Jakarta: Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak hadir dalam Sidang Tahunan MPR 2016 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Ini kali kedua SBY tak hadir sidang tahunan yang beragendakan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo ini.
Tahun lalu, Presiden Indonesia periode 2004-2014 ini memilih memperingati hari kemerdekaan ke-70 RI di kampung halamannya, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Saat itu SBY melihat lomba panjat pinang.
Pantauan
Metrotvnews.com, Selasa (16/8/2016), sidang tahunan MPR 2016 dihadiri Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden ke-6 Tri Sutrisno dan Wakil Presiden ke-11 Boediono.
Baca: Presiden Memuji Kinerja Lembaga Negara
Sidang Tahunan adalah salah satu rangkaian penyambutan Hari Kemerdekaan RI. Ada sejumlah hal yang akan menjadi pembahasan dalam rapat tersebut, yaitu pidato kenegaraan tentang laporan kinerja lembaga negara, penyampaian pidato kenegaraan dalam sidang bersama DPR RI dan DPD RI terkait peringatan HUT ke-71 RI dan pidato terkait RUU APBNP 2016 serta penyampaian nota keuangan dari Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan pertamanya dalam Sidang Tahunan MPR Tahun 2015 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8)--antara/AKBAR NUGROHO GUMAY
Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo memuji anggota Dewan dalam menjalankan fungsi pengawasan. Menurut Presiden, pelantikan banyak pimpinan lembaga negara beberapa bulan terakhir tak lepas dari kinerja Dewan.
"DPR telah mendorong optimalisasi pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), serta optimalisasi peran komisi dan anggota Dewan. DPR juga telah melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap para pejabat negara yang diajukan Pemerintah. Kapolri, pimpinan KPK, dan pimpinan Ombudsman, semuanya telah dilantik," kata Presiden saat membacakan Pidato Kenegaraan yang disampaikan dalam Sidang Tahunan DPR/MPR 2016 di Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Presiden juga memuji kinerja BPK. Ia menyampaikan, kualitas pemanfaatan anggaran pembangunan juga menjadi tugas dan fungsi BPK. Sejak 2015, Presiden mengatakan, BPK telah menerapkan Standar Akuntansi Pemerintah berbasis akrual dalam pelaporan keuangan Pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)