Jakarta: Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku tak menuntut jabatan tertentu dalam reshuffle Kabinet Indonesia Maju (KIM). Partai lambang matahari terbit itu menyerahkan sepenuhnya penempatan perwakilan mereka di struktur pembantu presiden.
"Tidak bisa kita katakanlah menyebut harus begini begitu, karena itu hak prerogatif presiden yang harus kita hormati," kata Ketua Fraksi PAN Saleh Daulay di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 21 November 2021.
Anggota Komisi IX DPR itu juga menyebut PAN belum menentukan sosok yang diajukan menjadi menteri. Hal itu diputuskan setelah ada sinyal reshuffle.
"Kan kalau misalnya ada kebutuhannya ini, kan bisa tau siapa yang cocok untuk itu," kata dia.
Saleh menilai pembahasan kader yang akan ditugaskan menjadi menteri dibahas di internal partai. Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan diyakini tidak akan memutuskan sendiri terkait penunjukan kader yang bakal menjadi pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Zulkifli Hasan pasti akan mengajak yang lain untuk bicara," ujar dia.
Baca: PPP Serahkan Penunjukan Hadi Tjahjanto Sebagai Menteri kepada Jokowi
PAN resmi bergabung dengan koalisi pemrograman Presiden Jokowi dan Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin. Anggota kedelapan KIM itu berpotensi besar mendapat posisi menteri pada reshuffle kabinet ke depan.
Jakarta:
Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku tak menuntut jabatan tertentu dalam
reshuffle Kabinet Indonesia Maju (KIM). Partai lambang matahari terbit itu menyerahkan sepenuhnya penempatan perwakilan mereka di struktur pembantu
presiden.
"Tidak bisa kita katakanlah menyebut harus begini begitu, karena itu hak prerogatif presiden yang harus kita hormati," kata Ketua Fraksi PAN Saleh Daulay di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 21 November 2021.
Anggota Komisi IX DPR itu juga menyebut PAN belum menentukan sosok yang diajukan menjadi menteri. Hal itu diputuskan setelah ada sinyal
reshuffle.
"Kan kalau misalnya ada kebutuhannya ini, kan bisa tau siapa yang cocok untuk itu," kata dia.
Saleh menilai pembahasan kader yang akan ditugaskan menjadi menteri dibahas di internal partai. Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan diyakini tidak akan memutuskan sendiri terkait penunjukan kader yang bakal menjadi pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Zulkifli Hasan pasti akan mengajak yang lain untuk bicara," ujar dia.
Baca:
PPP Serahkan Penunjukan Hadi Tjahjanto Sebagai Menteri kepada Jokowi
PAN resmi bergabung dengan koalisi pemrograman Presiden Jokowi dan Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin. Anggota kedelapan KIM itu berpotensi besar mendapat posisi menteri pada
reshuffle kabinet ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
