Jakarta: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berhasil membawa Partai NasDem lolos parlemen dalam dua kali pemilu. Padahal, NasDem tak menawarkan tokoh untuk diusung sebagai calon presiden (capres).
"Karena Ketum kami tidak berminat jadi presiden, maka memang harapan memberikan efek elektabilitas partai ini merupakan hasil kerja ketum dan juga seluruh pengurus yang lain," kata Sekretaris Fraksi NasDem di DPR Saan Mustofa dalam rilis survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang disampaikan virtual, Kamis, 7 Oktober 2021.
Wakil Ketua Komisi II itu tak menampik capres bisa mendongkrak elektabilitas partai. Namun, hal itu tak berlaku bagi NasDem.
NasDem berhasil lolos parlemen pada Pemilu 2014. Padahal, NasDem baru pertama kali mengikuti pemilu.
Kesempatan itu dimanfaatkan NasDem. Hasilnya, perolehan suara partai besutan Surya Paloh itu naik dua kali lipat pada Pemilu 2019.
Baca: NasDem Pertimbangkan Semua Tokoh Potensial Capres 2024
"NasDem yang sudah mengikuti dua kali ikut pemilu dan bisa lolos threshold (ambang batas parlemen) itu tanpa posisi tokoh," ungkap dia.
Selain itu, dia mengapresiasi survei yang dilakukan SMRC. Elektabilitas NasDem naik dalam survei tersebut.
"Ini tentu sangat bermanfaat dan menjadi bahan evaluasi untuk partai sekaligus memproyeksikan ke depannya," ujar dia.
Berikut elektabilitas partai berdasarkan survei SMRC, yaitu:
PDI Perjuangan: 22,1 persen
Golkar: 11,3 persen
PKB: 10 Persen
Gerindra: 9,9 persen
Demokrat: 8,6 persen
PKS: 6 persen
NasDem; 4,2 persen
Perindo: 2,6 persen
PPP: 2,3 persen
PAN: 1,4 persen
PSI: 0,7 persen
Hanura: 0,5 persen
Gelora: 0,4 persen
PBB: 0,2 persen
PKPI: 0,2 persen
Ummat: 0,1 persen
Tidak menjawab: 18,8 persen.
SMRC melakukan survei pada 15-21 September 2021. Jumlah responden sebesar 1.220 orang.
Sedangkan margin of error sebesar lebih kurang 3,19 persen. Tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.
Jakarta: Ketua Umum Partai NasDem
Surya Paloh berhasil membawa
Partai NasDem lolos parlemen dalam dua kali pemilu. Padahal, NasDem tak menawarkan tokoh untuk diusung sebagai calon presiden
(capres).
"Karena Ketum kami tidak berminat jadi presiden, maka memang harapan memberikan efek elektabilitas partai ini merupakan hasil kerja ketum dan juga seluruh pengurus yang lain," kata Sekretaris Fraksi NasDem di DPR Saan Mustofa dalam rilis survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang disampaikan virtual, Kamis, 7 Oktober 2021.
Wakil Ketua Komisi II itu tak menampik capres bisa mendongkrak elektabilitas partai. Namun, hal itu tak berlaku bagi NasDem.
NasDem berhasil lolos parlemen pada Pemilu 2014. Padahal, NasDem baru pertama kali mengikuti pemilu.
Kesempatan itu dimanfaatkan NasDem. Hasilnya, perolehan suara partai besutan Surya Paloh itu naik dua kali lipat pada Pemilu 2019.
Baca:
NasDem Pertimbangkan Semua Tokoh Potensial Capres 2024
"NasDem yang sudah mengikuti dua kali ikut pemilu dan bisa lolos
threshold (ambang batas parlemen) itu tanpa posisi tokoh," ungkap dia.
Selain itu, dia mengapresiasi survei yang dilakukan SMRC. Elektabilitas NasDem naik dalam survei tersebut.
"Ini tentu sangat bermanfaat dan menjadi bahan evaluasi untuk partai sekaligus memproyeksikan ke depannya," ujar dia.
Berikut elektabilitas partai berdasarkan survei SMRC, yaitu:
- PDI Perjuangan: 22,1 persen
- Golkar: 11,3 persen
- PKB: 10 Persen
- Gerindra: 9,9 persen
- Demokrat: 8,6 persen
- PKS: 6 persen
- NasDem; 4,2 persen
- Perindo: 2,6 persen
- PPP: 2,3 persen
- PAN: 1,4 persen
- PSI: 0,7 persen
- Hanura: 0,5 persen
- Gelora: 0,4 persen
- PBB: 0,2 persen
- PKPI: 0,2 persen
- Ummat: 0,1 persen
- Tidak menjawab: 18,8 persen.
SMRC melakukan survei pada 15-21 September 2021. Jumlah responden sebesar 1.220 orang.
Sedangkan
margin of error sebesar lebih kurang 3,19 persen. Tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)