Jakarta: Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengaku ditekan saat membereskan data penerima bantuan sosial (bansos). Hal itu disampaikan Risma dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi VIII.
"Karena nyuwun sewu Pak, sekali lagi banyak sekali yang seperti itu (menekan)," kata Risma di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Juni 2021.
Ketua Komisi VIII Yandri Susanto kemudian mempertanyakan pihak yang menekan Risma. Namun, Risma enggan menyebutkan sosok yang dimaksud.
"Ada Pak, mohon maaf," ungkap Risma.
Yandri mendesak agar Risma menyampaikan pihak yang menekannya. Sebab, Komisi VIII terkena getah dari keberadaan data ganda bansos tersebut.
"Kita yang diberikan amanah harus tahu juga, karena ini kita termasuk yang tertuduh oleh menyetujui data fiktif Tapi anggarannya disalurkan. Triliunan loh ini," ujar Yandri.
Baca: Pemerintah Diminta Tak Mendiamkan 21 Juta Data Ganda Penerima Bansos
Kementerian Sosial menemukan 21 jura data ganda penerima bansos. Temuan itu sudah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kementerian Sosial juga sudah menonaktifkan data itu. Hal itu dilakukan supaya Kementerian Sosial bisa menampung lebih banyak masyarakat yang belum mendapatkan bansos.
Jakarta: Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengaku ditekan saat membereskan data penerima bantuan sosial (
bansos). Hal itu disampaikan Risma dalam rapat kerja (raker) bersama
Komisi VIII.
"Karena nyuwun sewu Pak, sekali lagi banyak sekali yang seperti itu (menekan)," kata Risma di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 3 Juni 2021.
Ketua Komisi VIII Yandri Susanto kemudian mempertanyakan pihak yang menekan Risma. Namun, Risma enggan menyebutkan sosok yang dimaksud.
"Ada Pak, mohon maaf," ungkap Risma.
Yandri mendesak agar Risma menyampaikan pihak yang menekannya. Sebab, Komisi VIII terkena getah dari keberadaan data ganda bansos tersebut.
"Kita yang diberikan amanah harus tahu juga, karena ini kita termasuk yang tertuduh oleh menyetujui data fiktif Tapi anggarannya disalurkan. Triliunan loh ini," ujar Yandri.
Baca: Pemerintah Diminta Tak Mendiamkan 21 Juta Data Ganda Penerima Bansos
Kementerian Sosial menemukan 21 jura data ganda penerima bansos. Temuan itu sudah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kementerian Sosial juga sudah menonaktifkan data itu. Hal itu dilakukan supaya Kementerian Sosial bisa menampung lebih banyak masyarakat yang belum mendapatkan bansos.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)
