Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin kemajuan Indonesia terhambat dengan penyebaran varian covid-19, delta. Indonesia harus tetap menjadi bangsa yang semakin maju meskipun virus tersebut sedang mengamuk.
"Walaupun kita sedang fokus untuk menangani pandemi covid-19, utamanya varian delta, namun kita harus melakukan reformasi struktural untuk membangun kemajuan Indonesia ke depan," kata Jokowi melalui telekonferensi di Jakarta, Selasa, 10 Agustus 2021.
Jokowi mengatakan kemajuan Indonesia harus diperkuat dengan pilar kebijakan. Pilar itu harus bisa menopang semua keadaan industri dari hulu ke hilir.
Kepala Negara yakin hilirisasi industri bisa membangkitkan kemajuan negeri. Sehingga, hilirisasi industri harus terus berjalan.
"Kita tidak boleh hanya memanfaatkan sumber daya alam yang berlimpah, tetapi kita harus meningkatkan nilai tambah dan peluang kerja melalui pengembangan industri hilir," ujar Jokowi.
Menurut dia, teknologi merupakan kunci dari hilirisasi industri. Dia menilai Indonesia juga tidak kalah bersaing dengan negara lain dalam teknologi.
"Kuncinya adalah teknologi. Kita memiliki kesempatan besar dalam membangun industri mulai dari hulu sampai hilir. Sebagai contoh pertambangan nikel, kita punya tambang nikel, tapi tidak boleh berhenti di situ saja," ujar Jokowi.
Baca: Ada Varian Delta, Ini Strategi Pemerintah Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi
Presiden ke-7 RI itu tidak mau Indonesia terus-menerus mengekspor nikel. Dia ingim Indonesia mengolah nikel menjadi baterai. Hal itu bisa dilakukan jika industri nikel digabungkan dengan perkembangan teknologi.
"Kita harus mengembangkan industri hilir, seperti industri litium baterai sampai produksi mobil listrik," tutur Jokowi.
Jokowi yakin Indonesia berpotensi berkembang pesat jika menyatukan teknologi dengan industri. Sebab, Indonesia kaya akan sumber daya alam.
"Semakin banyak rantai pasok yang diproduksi di dalam negeri, semakin besar pula nilai tambahnya untuk masyarakat bangsa dan negara. Semua itu kuncinya adalah teknologi, terutama teknologi masa depan," tutur Jokowi.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin kemajuan Indonesia terhambat dengan penyebaran varian covid-19,
delta. Indonesia harus tetap menjadi bangsa yang semakin maju meskipun virus tersebut sedang mengamuk.
"Walaupun kita sedang fokus untuk menangani
pandemi covid-19, utamanya varian delta, namun kita harus melakukan reformasi struktural untuk membangun kemajuan Indonesia ke depan," kata Jokowi melalui telekonferensi di Jakarta, Selasa, 10 Agustus 2021.
Jokowi mengatakan kemajuan Indonesia harus diperkuat dengan pilar kebijakan. Pilar itu harus bisa menopang semua keadaan industri dari hulu ke hilir.
Kepala Negara yakin
hilirisasi industri bisa membangkitkan kemajuan negeri. Sehingga, hilirisasi industri harus terus berjalan.
"Kita tidak boleh hanya memanfaatkan sumber daya alam yang berlimpah, tetapi kita harus meningkatkan nilai tambah dan peluang kerja melalui pengembangan industri hilir," ujar Jokowi.
Menurut dia, teknologi merupakan kunci dari hilirisasi industri. Dia menilai Indonesia juga tidak kalah bersaing dengan negara lain dalam teknologi.
"Kuncinya adalah teknologi. Kita memiliki kesempatan besar dalam membangun industri mulai dari hulu sampai hilir. Sebagai contoh pertambangan nikel, kita punya tambang nikel, tapi tidak boleh berhenti di situ saja," ujar Jokowi.
Baca: Ada Varian Delta, Ini Strategi Pemerintah Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi
Presiden ke-7 RI itu tidak mau Indonesia terus-menerus mengekspor nikel. Dia ingim Indonesia mengolah nikel menjadi baterai. Hal itu bisa dilakukan jika industri nikel digabungkan dengan perkembangan teknologi.
"Kita harus mengembangkan industri hilir, seperti industri litium baterai sampai produksi mobil listrik," tutur Jokowi.
Jokowi yakin Indonesia berpotensi berkembang pesat jika menyatukan teknologi dengan industri. Sebab, Indonesia kaya akan sumber daya alam.
"Semakin banyak rantai pasok yang diproduksi di dalam negeri, semakin besar pula nilai tambahnya untuk masyarakat bangsa dan negara. Semua itu kuncinya adalah teknologi, terutama teknologi masa depan," tutur Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)