Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KPU Gencarkan Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan

Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) ingin meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024. Badan Penyelenggara Pemilu memperkenalkan Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan. "Melalui program ini diharapkan kesadaran masyarakat untuk terlibat dalam proses pemilu maupun pemilihan tumbuh dan berkembang," kata Ketua KPU Ilham Saputra melalui keterangan tertulis, Jumat, 20 Agustus 2021. Dia berharap program ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pemilu. Sehingga, kualitas pesta demokrasi di Indonesia semakin baik. "Semakin baiknya pemahaman dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya proses demokrasi pemilu dan pemilihan diharapkan lahir pemilih cerdas, kritis yang tidak mudah terjebak oleh praktik politik uang, hoaks, kampanye SARA, atau juga konflik, dan kekerasan," tutur Ilham. Ilham menyampaikan Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan digelar di 34 provinsi. Masing-masing provinsi akan menetapkan dua lokus desa/kelurahan sebagai proyek percontohan (pilot project). Ada sejumlah kategori desa yang akan dijadikan percontohan. Yakni, daerah dengan potensi pelanggaran pemilu tinggi, rawan konflik, dan partisipasi masyarakat rendah. Ilham menyampaikan program ini bakal menggandeng masyarakat yang bukan kader partai politik. Mereka juga harus berusia minimal 17 tahun dan maksimal 50 tahun. "Serta diutamakan yang berlatar belakang aktif dalam kegiatan kemasyarakatan," ujar dia. (Baca: Antisipasi Golput Tinggi di 2024, KPU Gencarkan Sosialisasi)