Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menghadiri Kongres V PDI Perjuangan di Bali. Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menghadiri Kongres V PDI Perjuangan di Bali. Foto: Antara/Nyoman Budhiana

Sambutan untuk Prabowo Bukan Berarti Gerindra Merapat ke Koalisi

Sri Yanti Nainggolan • 10 Agustus 2019 12:34
Jakarta: Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade mengapresiasi sambutan untuk Prabowo Subianto dalam Kongres V PDI Perjuangan di Bali. Menurutnya, perlakuan khusus tersebut karena adanya hubungan baik antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Prabowo.
 
"Bahkan kalau kita lihat, posisi tempat duduk Prabowo jenis kursinya sama dengan Jokowi, Mega, dan Maruf," kata dia dalam diskusi Populi Center, Sabtu, 10 Agustus 2019. 
 
Sementara, politisi PDIP lain seperti I Wayan Koster dan Hasto Kristiyanto duduk di kursi berbeda. Ini adalah bentuk penghargaan dari Megawati ke Prabowo, tambah Andre. 

Selain itu, kedatangan Prabowo juga dinilai Andre sebagai bukti bahwa Ketua Umum Gerindra tersebut legawa dan berkomitmen membangun bangsa dan negara setelah selesai kompetisi pemilu. Di sisi lain, Ia meminta sambutan untuk Prabowo itu tidak dilihat sebagai bergabungnya Gerindra ke koalisi.
 
"Jangan disalahartikan Gerindra pasti masuk kabinet," Andre menegaskan. 
 
Lebih lanjut, Andre menjabarkan bagaimana hubungan khusus Mega-Prabowo, termasuk kembalinya Prabowo ke Indonesia pada awal tahun 2000 yang dibantu oleh Mega dan almarhum Taufiq Kiemas. Selain itu, Mega dan Prabowo juga pernah maju sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada tahun 2009. Oleh karena itu, tak heran jika Prabowo disambut baik di Kongres PDIP. 
 
Kehadiran Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Kongres V PDI Perjuangan menguatkan spekulasi bergabungnya Gerindra ke koalisi pemerintah. Apalagi, hubungan Prabowo dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan rivalnya dalam Pilpres 2019, Joko Widodo kian akrab.
 
Baca: Foto Berdua Bersama Prabowo Jadi Favorit Megawati
 
Namun juru bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak enggan menebak arah politik yang akan diambil Prabowo. Ia ogah mencampuri keputusan Prabowo bergabung atau tidak ke koalisi pemerintah.
 
Dahnil tak menampik hubungan Prabowo, Mega, dan Jokowi berangsur mencair. Kendati, pembicaraan hal-hal yang bersifat kualitatif masih dominan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DMR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan