Jakarta: Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan mengungkapkan puluhan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) mendesak partai bergabung pemerintah. Hal ini sudah disampaikan pada Ketua Umum Zulkifli Hasan.
"Ada 20 hingga 30 pengurus provinsi yang dipanggil Ketum Zulkifli Hasan dan trennya itu memang kita diminta gabung ke pemerintahan," ujar Bara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 15 Juli 2019.
Bara menyebut langkah ini realistis dan logis untuk posisi PAN lima tahun ke depan. Partai, kata dia, sudah siap menempatkan kader di jajaran kabinet baru Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Kalau dibutuhkan, kami siap bergabung untuk terlibat langsung untuk menjawab tantangan bangsa," ungkap Bara.
(Baca juga: PAN Plinplan Tentukan Sikap Politik)
Namun, PAN belum menyatakan sikap resmi. Partai bakal menentukan posisi setelah menggelar Munas PAN pada Agustus 2019.
Bara menegaskan PAN berhak menentukan nasib partai lantaran tidak lagi mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Koalisi berakhir setelah capres-cawapres nomor urut 02 gagal pada Pilpres 2019.
"Koalisi atau keberadaan kami di Prabowo-Sandi sudah berakhir. Jadi sebetulnya kami tidak ada posisi. Dalam arti kami dalam proses menentukan langkah selanjutnya," ujar Bara.
Jakarta: Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan mengungkapkan puluhan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) mendesak partai bergabung pemerintah. Hal ini sudah disampaikan pada Ketua Umum Zulkifli Hasan.
"Ada 20 hingga 30 pengurus provinsi yang dipanggil Ketum Zulkifli Hasan dan trennya itu memang kita diminta gabung ke pemerintahan," ujar Bara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 15 Juli 2019.
Bara menyebut langkah ini realistis dan logis untuk posisi PAN lima tahun ke depan. Partai, kata dia, sudah siap menempatkan kader di jajaran kabinet baru Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Kalau dibutuhkan, kami siap bergabung untuk terlibat langsung untuk menjawab tantangan bangsa," ungkap Bara.
(Baca juga:
PAN Plinplan Tentukan Sikap Politik)
Namun, PAN belum menyatakan sikap resmi. Partai bakal menentukan posisi setelah menggelar Munas PAN pada Agustus 2019.
Bara menegaskan PAN berhak menentukan nasib partai lantaran tidak lagi mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Koalisi berakhir setelah capres-cawapres nomor urut 02 gagal pada Pilpres 2019.
"Koalisi atau keberadaan kami di Prabowo-Sandi sudah berakhir. Jadi sebetulnya kami tidak ada posisi. Dalam arti kami dalam proses menentukan langkah selanjutnya," ujar Bara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)