Jakarta: Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus), Supardi, merekomendasikan tim penyidik koneksitas memeriksa seorang warga negara Amerika Serikat sebagai saksi. Rekomendasi itu terkait penyidikan dugaan korupsi Satelit Slot 123 derajat bujur timur di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
"Iya dong, untuk diperiksa (penyidik koneksitas) otomatis," ujar Supardi di Gedung Bundar, Kejagung, dilansir Media Indonesia, Kamis, 24 Februari 2022.
Sebelumnya, penyidik JAM-Pidsus mencekal warga negara Amerika berinisial TAVDH selaku pihak swasta sejak Jumat, 13 Februari lalu. Pencekalan itu berlaku efektif selama enam bulan. Upaya tersebut dilakukan meski penyidik belum memeriksa TAVDH.
Baca: Berkas Korupsi Pengadaan Satelit Diserahkan ke Jampidmil
Supardi mengakui, keberadaan TAVDH belum jelas saat pihaknya menyidik perkara tersebut. Namun, titik terang sudah muncul setelah kasus itu ditangani secara koneksitas di bawah komando Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer (Jampidmil).
"Pokoknya kita cegatin. Kalau udah dicegah, begitu masuk enggak bisa keluar. Kalau tangkal itu, biar enggak masuk. Cegah biar enggak keluar, tapi bisa masuk," jelasnya.
Jakarta: Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (
Jampidsus), Supardi, merekomendasikan tim penyidik koneksitas memeriksa seorang warga negara Amerika Serikat sebagai saksi. Rekomendasi itu terkait penyidikan dugaan
korupsi Satelit Slot 123 derajat bujur timur di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
"Iya dong, untuk diperiksa (penyidik koneksitas) otomatis," ujar Supardi di Gedung Bundar, Kejagung, dilansir
Media Indonesia, Kamis, 24 Februari 2022.
Sebelumnya, penyidik JAM-Pidsus mencekal warga negara Amerika berinisial TAVDH selaku pihak swasta sejak Jumat, 13 Februari lalu. Pencekalan itu berlaku efektif selama enam bulan. Upaya tersebut dilakukan meski penyidik belum memeriksa TAVDH.
Baca:
Berkas Korupsi Pengadaan Satelit Diserahkan ke Jampidmil
Supardi mengakui, keberadaan TAVDH belum jelas saat pihaknya menyidik perkara tersebut. Namun, titik terang sudah muncul setelah kasus itu ditangani secara koneksitas di bawah komando Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer (Jampidmil).
"Pokoknya kita cegatin. Kalau udah dicegah, begitu masuk enggak bisa keluar. Kalau tangkal itu, biar enggak masuk. Cegah biar enggak keluar, tapi bisa masuk," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)