Jakarta: Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali menilai tak ada kaitannya dana dugaan korupsi ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dengan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dia menduga praktik culas tersebut justru dilakukan untuk pencapresan.
"Kalau penundaan pemilu saya tidak melihat itu, kalau pencapresan saya menduga ada hubungannya," kata Ali saat dihubungi, Rabu, 27 April 2022.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Sulawesi Tengah (Sulteng) itu menduga Kementerian Perdagangan (Kemendag) dimanfaatkan untuk mengumpulkan modal calon presiden tertentu. Pasalnya, salah satu tersangka merupakan Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Luar Negeri nonaktif Indrasari Wisnu Wardhana.
"Kalau saya jangan-jangan malah bisa jadi dari Kemendag ini dioperasikan untuk mengumpulkan duit untuk pencapresan," ungkap dia.
Baca: Informasi Aliran Dana Korupsi CPO untuk Penundaan Pemilu Harus Ditelusuri
Anggota Komisi III itu meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas pihak terlibat korupsi ekspor CPO. Sehingga, peruntukan uang korupsi tersebut terungkap.
"Supaya tidak menjadi asumsi menjadi liar, saya minta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas ini," ujar dia.
Jakarta: Wakil Ketua Umum (Waketum)
Partai NasDem Ahmad Ali menilai tak ada kaitannya dana dugaan
korupsi ekspor minyak sawit mentah atau
crude palm oil (CPO) dengan
penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dia menduga praktik culas tersebut justru dilakukan untuk pencapresan.
"Kalau penundaan pemilu saya tidak melihat itu, kalau pencapresan saya menduga ada hubungannya," kata Ali saat dihubungi, Rabu, 27 April 2022.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Sulawesi Tengah (Sulteng) itu menduga Kementerian Perdagangan (Kemendag) dimanfaatkan untuk mengumpulkan modal calon presiden tertentu. Pasalnya, salah satu tersangka merupakan Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Luar Negeri nonaktif Indrasari Wisnu Wardhana.
"Kalau saya jangan-jangan malah bisa jadi dari Kemendag ini dioperasikan untuk mengumpulkan duit untuk pencapresan," ungkap dia.
Baca:
Informasi Aliran Dana Korupsi CPO untuk Penundaan Pemilu Harus Ditelusuri
Anggota Komisi III itu meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas pihak terlibat korupsi ekspor CPO. Sehingga, peruntukan uang korupsi tersebut terungkap.
"Supaya tidak menjadi asumsi menjadi liar, saya minta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas ini," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)
