Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto:MI/Saskia Anindya Putri ) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Foto: Antara)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto:MI/Saskia Anindya Putri ) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Foto: Antara)

Survei Capres Potensial, Anies - Ganjar Diprediksi Bersaing Ketat

Medcom • 02 Maret 2022 20:05
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diprediksi bakal bersaing ketat jika keduanya maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Elektabilitas Anies dan Ganjar terpaut tipis.
 
Hal itu terlihat dari hasil survei Development Technology Strategy (DTS) Indonesia yang dilakukan pada Februari 2022. Anies meraih elektabilitas 38,10 persen sementara Ganjar 41,77 persen, unggul tipis 3,67 persen.
 
“Survei kali ini skenario dua nama (head-to-head). Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan bersaing sangat ketat. Belum ada yang bisa disebut kandidat capres dominan, karena Ganjar dan Anies sangat kompetitif dalam berbagai skenario dua nama capres,” kata Direktur Eksekutif DTS Ainul Huda, Rabu, 2 Maret 2022

Ainul menyebut belum ada yang dominan di antara para kandidat. Sebab, tingkat undecided voters (pemilih yang belum menentukan pilihan) masih tinggi, mencapai 18-19 persen.
“Artinya, Ganjar belum sepenuhnya dikatakan unggul dari Anies, atau sebaliknya,” ujar Ainul.
 
Temuan ini berbeda dengan kesimpulan berbagai lembaga survei yang menyebut ada front runner dengan skenario lebih dari 3 nama capres. Selain itu, kata Ainul, dalam skenario tiga pasangan apa pun, tidak ada kandidat yang akan menang dalam satu putaran.
 
“Melalui berbagai skenario, Ganjar dan Anies diperkirakan akan selalu lolos ke putaran kedua,” kata Ainul.
 
Peneliti Senior sekaligus Kepala Pusat Penelitian Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor mengatakan, perlu konsistensi dari kandidat yang memiliki rating popularitas dan elektabilitas terkuat.
 
“Calon non kader parpol harus menjaga konsistensi popularitas, keterpilihan. Mereka harus mampu meyakinkan partai politik atau gabungan parpol untuk mau mengusungnya jadi capres di pilpres 2024,” kata Firman.
 
Ketua Departemen Politik dan Perubahan CSIS Arya Fernandes menyebut ada beberapa faktor yang membuat Anies dan Ganjar konsisten di rating tertinggi kandidat capres.
 
Pertama, faktor pemilih yang menginginkan opsi alternatif presiden yang berasal dari kepala daerah. Kedua, orang atau figur-figur baru yang dirasa berprestasi serta kemungkinan adanya mobilisasi, baik via darat maupun udara.
 
“Anies harus membuktikan punya nilai tawar politik yang tinggi sehingga dilirik oleh parpol atau koalisi parpol untuk mengusungnya. Sementara Ganjar masih menunggu dinamika keputusan internal PDIP,” ujar Arya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan