"PKB atau Gus Muhaimin membawa mandat sebagai calon presiden dari PKB," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 12 Juli 2022.
Namun, Wakil Ketua MPR itu mengaku tak bisa memaksakan kehendak tersebut. Sebab, harus melalui kesepakatan dengan partai koalisi.
"Nanti kita duduk bersama Gerindra bersama Pak Prabowo," ungkap dia.
Anggota Komisi III DPR itu menyampaikan soal posisi tersebut belum menjadi fokus utama. Menurut dia, yang terpenting saat ini yaitu hubungan PKB dengan Gerindra semakin erat dan impian berkoalisi terwujud.
"Saya pikir sangat simplel lh yang penting hubungan PKB dan Gerindra ibarat hubungan lebah dengan bunga. saling menguntungkan," ujar dia.
Baca: Muhaimin Dinilai Mampu Mengonsolidasikan Kepentingan Rakyat |
Selain itu, Jazilul menyampaikan kalau komunikasi dengan PKS tetap berjalan baik. Dia berharap PKS tertarik bergabung PKB berkoalisi dengan Gerindra.
Dia pun mengomentari pernyataan PKS yang menyebut seharusnya Gerindra yang diajak bergabung. Menurut dia, hal itu bukan persoalan pihak yang mengajak atau diajak.
Namun, kata Jazilul, terkait kebutuhan. Menurut dia, koalisi akan terbentuk karena kebutuhan pemenuhan ambang batas pencalonan presiden 20 persen.
"Sama halnya dengan pertemuan PKB dan Gerindra pertemuan PKB dan PKS itu didasari sama-sama menjajaki komunikasi. Atas dasar apa, sama-sama butuh presidential threshold," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id