Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong penguatan kerja sama perdagangan dengan Filipina. Hal tersebut dilakukan Jokowi saat menemui Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 5 September 2022.
"Mengenai kerja sama bilateral, kita ingin mendorong peningkatan volume perdagangan secara signifikan. dibandingkan tahun lalu, perdagangan Indonesia dan Filipina sudah naik hampir 50 persen," ujar Jokowi dalam keterangan pers bersama, Senin, 5 September 2022.
Secara khusus, pemerintah ingin mendorong peningkatan ekspor produk makanan dan minuman, termasuk produk kelapa, rumput laut, serta farmasi. Salah satu strategi membuka akses transportasi antarkedua negara.
Jokowi ingin ada jalur pelayaran dan penerbangan khusus yang bisa digunakan untuk keperluan niaga Indonesia-Filipina. Kepala Negara mengajak Filipina terus mengembangkan potensi perdagangan dengan membuka konektivitas di wilayah perbatasan.
"Saya mengusulkan revitalisasi jalur Kapal Roro Bitung-Davao dan membuka jalur penerbangan Manado-Davao," tutur Jokowi.
Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, nilai perdagangan antara Indonesia dan Filipina pada 2021 mencapai USD9,8 miliar. Angka tersebut tumbuh 52,12 persen dari tahun sebelumnya, sekaligus menjadi rekor tertinggi sejak 1989.
Secara rinci, nilai ekspor Indonesia tercatat USD8,6 miliar dan nilai impor USD1,2 miliar. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia terhada Filipina surplus USD7,3 miliar.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong penguatan kerja sama perdagangan dengan Filipina. Hal tersebut dilakukan
Jokowi saat menemui Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 5 September 2022.
"Mengenai kerja sama bilateral, kita ingin mendorong peningkatan volume perdagangan secara signifikan. dibandingkan tahun lalu, perdagangan
Indonesia dan Filipina sudah naik hampir 50 persen," ujar Jokowi dalam keterangan pers bersama, Senin, 5 September 2022.
Secara khusus, pemerintah ingin mendorong peningkatan ekspor produk makanan dan minuman, termasuk produk kelapa, rumput laut, serta farmasi. Salah satu strategi membuka akses transportasi antarkedua negara.
Jokowi ingin ada jalur pelayaran dan penerbangan khusus yang bisa digunakan untuk keperluan niaga Indonesia-Filipina. Kepala Negara mengajak Filipina terus mengembangkan potensi perdagangan dengan membuka konektivitas di wilayah
perbatasan.
"Saya mengusulkan revitalisasi jalur Kapal Roro Bitung-Davao dan membuka jalur penerbangan Manado-Davao," tutur Jokowi.
Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, nilai perdagangan antara Indonesia dan Filipina pada 2021 mencapai USD9,8 miliar. Angka tersebut tumbuh 52,12 persen dari tahun sebelumnya, sekaligus menjadi rekor tertinggi sejak 1989.
Secara rinci, nilai ekspor Indonesia tercatat USD8,6 miliar dan nilai impor USD1,2 miliar. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia terhada Filipina surplus USD7,3 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)