Jakarta: Pertemuan calon presiden (capres) Partai NasDem Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut berdampak besar. Hal itu diyakini menjadi kiblat peta politik Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Pertemuan itu menjadi sebuah acuan politik dan menjadi ancaman bagi calon-calon lain," kata Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie kepada Medcom.id, Senin, 10 Oktober 2022.
Jerry mengatakan tidak tertutup kemungkinan partai politik (parpol) lain mengubah strategi dan ikut mendukung Anies. Misalnya Partai Amanat Nasional (PAN) hingga Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meski sudah tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu.
"Bisa jadi mereka akan pindah atau memutar haluan," papar dia.
Menurut Jerry, pertemuan Anies dan AHY adalah sinyal memantapkan afiliasi untuk maju bersama. Apalagi, Anies secara gamblang menyebut bakal ada pertemuan lanjutan.
"Ada kecocokan keduanya dari survei-survei. Mereka cukup baik dan mumpuni serta keduanya jago untuk (meraih suara) milenial," ujar dia.
Anies bertemu AHY pada Jumat, 7 Oktober 2022. Anies mengapresiasi pertemuan tersebut dan menilai sebagai awalan baru yang baik dalam memulai kerja sama politik.
"InsyaAllah ini penanda bahwa kita siap berjalan bersama-sama ke depan," kata Anies di Kantor DPP Partai Demokrat, Jumat, 7 Oktober 2022.
Anies mengatakan keinginan jalan bersama bukan hanya di tingkat elite, namun datang dari segala penjuru. Ia menyatakan pertemuan ini bukan sebuah akhir.
Jakarta: Pertemuan calon presiden (capres) Partai NasDem
Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Demokrat
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut berdampak besar. Hal itu diyakini menjadi kiblat peta politik Pemilihan Presiden (
Pilpres) 2024.
"Pertemuan itu menjadi sebuah acuan politik dan menjadi ancaman bagi calon-calon lain," kata Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie kepada
Medcom.id, Senin, 10 Oktober 2022.
Jerry mengatakan tidak tertutup kemungkinan partai politik (parpol) lain mengubah strategi dan ikut mendukung Anies. Misalnya Partai Amanat Nasional (PAN) hingga Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meski sudah tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu.
"Bisa jadi mereka akan pindah atau memutar haluan," papar dia.
Menurut Jerry, pertemuan Anies dan AHY adalah sinyal memantapkan afiliasi untuk maju bersama. Apalagi, Anies secara gamblang menyebut bakal ada pertemuan lanjutan.
"Ada kecocokan keduanya dari survei-survei. Mereka cukup baik dan mumpuni serta keduanya jago untuk (meraih suara) milenial," ujar dia.
Anies bertemu AHY pada Jumat, 7 Oktober 2022. Anies mengapresiasi pertemuan tersebut dan menilai sebagai awalan baru yang baik dalam memulai kerja sama politik.
"
InsyaAllah ini penanda bahwa kita siap berjalan bersama-sama ke depan," kata Anies di Kantor DPP Partai Demokrat, Jumat, 7 Oktober 2022.
Anies mengatakan keinginan jalan bersama bukan hanya di tingkat elite, namun datang dari segala penjuru. Ia menyatakan pertemuan ini bukan sebuah akhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)