Jokowi Singgung Jangan Sembrono Tentukan Capres, Ahmad Ali: Bukan untuk NasDem!
Anggi Tondi Martaon • 23 Oktober 2022 11:04
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan partai jangan sembrono menentukan calon presiden (capres). Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali yakin pernyataan itu bukan untuk partainya.
"Pernyataan Pak Jokowi bukan untuk NasDem," tegas Ahmad Ali melalui keterangan tertulisnya, Minggu, 23 Oktober 2022.
Anggota Komisi III itu meyakini Jokowi mengetahui dan memahami betul tradisi yang ada di Partai NasDem dalam mengusung capres maupun calon gubernur. Partai besutan Surya Paloh itu selalu lebih awal mengumumkan figur yang akan diusung.
Tradisi itu bahkan sudah dilakukan sejak NasDem berdiri. Bahkan, tradisi itu diterapkan pertama kali saat mendukung pencalonan Jokowi pada 2014.
"Yang dicapreskan adalah Jokowi, yang saat itu seorang gubernur," terang Ahmad Ali.
Tak hanya tradisi, Presiden Jokowi disebut mengetahui proses yang telah dilakukan NasDem pada pencapresan kali ini. NasDem melakukan penjaringan nama-nama hingga pengumuman capres yang akan diusung pada Pilpres 2024.
"Jadi, kita tidak sembrono karena sudah melalui tahapan dan mekanisme yang sangat panjang," sebut dia.
Ahmad Ali menegaskan perhitungan matang selalu dilakukan NasDem dalam membuat kebijakan pencapresan. Hal itu terlihat dari pencapresan Jokowi pada Pemilu 2014 dan 2019.
"Dengan mengutip perumpamaan Pak Jokowi di pidato ulang tahun Partai Golkar, saya pikir itu bukan ditujukan untuk NasDem," ujar dia
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan partai jangan sembrono menentukan calon presiden (capres). Wakil Ketua Umum
Partai NasDem Ahmad Ali yakin
pernyataan itu bukan untuk partainya.
"Pernyataan Pak Jokowi bukan untuk NasDem," tegas Ahmad Ali melalui keterangan tertulisnya, Minggu, 23 Oktober 2022.
Anggota Komisi III itu meyakini Jokowi mengetahui dan memahami betul tradisi yang ada di Partai NasDem dalam mengusung capres maupun calon gubernur. Partai besutan Surya Paloh itu selalu lebih awal mengumumkan figur yang akan diusung.
Tradisi itu bahkan sudah dilakukan sejak NasDem berdiri. Bahkan, tradisi itu diterapkan pertama kali saat mendukung pencalonan Jokowi pada 2014.
"Yang dicapreskan adalah Jokowi, yang saat itu seorang gubernur," terang Ahmad Ali.
Tak hanya tradisi, Presiden Jokowi disebut mengetahui proses yang telah dilakukan NasDem pada pencapresan kali ini. NasDem melakukan penjaringan nama-nama hingga pengumuman capres yang akan diusung pada Pilpres 2024.
"Jadi, kita tidak sembrono karena sudah melalui tahapan dan mekanisme yang sangat panjang," sebut dia.
Ahmad Ali menegaskan perhitungan matang selalu dilakukan NasDem dalam membuat kebijakan pencapresan. Hal itu terlihat dari pencapresan Jokowi pada Pemilu 2014 dan 2019.
"Dengan mengutip perumpamaan Pak Jokowi di pidato ulang tahun Partai Golkar, saya pikir itu bukan ditujukan untuk NasDem," ujar dia Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)