Jakarta: ????Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie) mengatakan penanaman nilai-nilai Pancasila secara konsisten dan sistematis kepada setiap anak bangsa penting dilakukan guna mengikis tindakan koruptif. Khususnya, nilai kemanusiaan yang adil dan beradab pada sila kedua Pancasila.
"Sudah waktunya setiap anak bangsa mengedepankan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dalam bertindak," kata Rerie dalam rangka Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia), melalui keterangan tertulis, Jumat, 9 Desember 2022.
Menurut dia, amanah Pancasila pada sila kedua sudah seharusnya menjadi dasar bertindak dan berperilaku bagi setiap anak bangsa dalam upaya mencegah tindakan-tindakan koruptif muncul dalam proses pembangunan.
"Sehingga tindakan koruptif yang melanggar nilai-nilai kemanusiaan, keadilan dan perilaku terpuji, itu seharusnya tidak terjadi di negeri ini," ucap dia.
Ia menyebut dengan semakin tingginya kesadaran semua pihak dalam mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Maka, diharapkan akan terjadi penguatan pada sistem dan sejumlah lembaga yang ditugasi negara dalam hal pemberantasan korupsi.
"Karena di era yang penuh ketidakpastian seperti saat ini, penting bagi bangsa ini untuk memastikan proses pembangunan yang dilakukan benar-benar mampu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem.
Ia menyebut skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia 2021 yang berada pada skor 38 dan berada di peringkat 96 dari 180 negara memperlihatkan masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Khususnya, dalam mencegah terjadinya kasus korupsi yang mengganggu proses pembangunan di Tanah Air.
Jakarta: ????Wakil Ketua MPR
Lestari Moerdijat (Rerie) mengatakan penanaman nilai-nilai Pancasila secara konsisten dan sistematis kepada setiap anak bangsa penting dilakukan guna mengikis tindakan koruptif. Khususnya, nilai kemanusiaan yang adil dan beradab pada sila kedua Pancasila.
"Sudah waktunya setiap anak bangsa mengedepankan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dalam bertindak," kata Rerie dalam rangka
Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia), melalui keterangan tertulis, Jumat, 9 Desember 2022.
Menurut dia, amanah Pancasila pada sila kedua sudah seharusnya menjadi dasar bertindak dan berperilaku bagi setiap anak bangsa dalam upaya mencegah tindakan-tindakan koruptif muncul dalam proses pembangunan.
"Sehingga tindakan koruptif yang melanggar nilai-nilai kemanusiaan, keadilan dan perilaku terpuji, itu seharusnya tidak terjadi di negeri ini," ucap dia.
Ia menyebut dengan semakin tingginya kesadaran semua pihak dalam mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Maka, diharapkan akan terjadi penguatan pada sistem dan sejumlah lembaga yang ditugasi negara dalam hal
pemberantasan korupsi.
"Karena di era yang penuh ketidakpastian seperti saat ini, penting bagi bangsa ini untuk memastikan proses pembangunan yang dilakukan benar-benar mampu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem.
Ia menyebut skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia 2021 yang berada pada skor 38 dan berada di peringkat 96 dari 180 negara memperlihatkan masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Khususnya, dalam mencegah terjadinya kasus korupsi yang mengganggu proses pembangunan di Tanah Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)