Jakarta: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengakui kesulitan melakukan pengawasan dalam menindak pelaku praktik impor pakaian bekas alias thrifting. Ia menyebut ada banyak 'jalan tikus' atau pelabuhan kecil yang menjadi celah masuknya impor barang-barang bekas ke pasar Indonesia.
"Kita ini memang kelemahannya ada jalan tikusnya banyak, perlu kerja sama dengan Satuan Tugas (Satgas) agar bisa dideteksi. Cuma yang penting itu laporan dari masyarakat," ujar Zulhas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 15 Maret 2023.
Zulhas mengakui penjualan pakaian bekas impor merugikan pelaku usaha di Indonesia. Selain itu, pakaian bekas dapat berisiko gangguan kesehatan, seperti jamur, karena kebersihannya belum terjamin.
"Tentu masyarakat dirugikan karena bekas itu bahaya bisa jamur, bisa bawa penyakit, kedua bisa hancurkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kita," ungkapnya.
Fenomena thrifting sempat membuat geram Presiden Joko Widodo. Presiden melarang bisnis baju bekas impor karena dianggap mengganggu industri tekstil dalam negeri. Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Satgas, ujar Zulhas, akan memusnahkan baju bekas impor yang di Pekanbaru, Riau.
"Saya tanggal 17 (Maret 2023) akan musnahkan di Riau, Pekanbaru. Itu banyak sekali ada 900-an bal mau kita bakar, tanggal 21 (Maret 2023), saya musnahkan di Mojokerto itu sampai (nilainya) Rp10 miliar. Di Pekanbaru lebih besar lagi," papar dia.
Impor baju bekas, terang Zulhas, berdampak pada turunnya ekspor tekstil oleh pelaku usaha dalam negeri sebab masyarakat lebih memilih membeli baju impor bekas.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Jakarta: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengakui kesulitan melakukan pengawasan dalam menindak pelaku praktik impor
pakaian bekas alias
thrifting. Ia menyebut ada banyak 'jalan tikus' atau pelabuhan kecil yang menjadi celah masuknya impor barang-barang bekas ke pasar Indonesia.
"Kita ini memang kelemahannya ada jalan tikusnya banyak, perlu kerja sama dengan Satuan Tugas (Satgas) agar bisa dideteksi. Cuma yang penting itu laporan dari masyarakat," ujar Zulhas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 15 Maret 2023.
Zulhas mengakui penjualan pakaian bekas impor merugikan pelaku usaha di Indonesia. Selain itu, pakaian bekas dapat berisiko gangguan kesehatan, seperti jamur, karena kebersihannya belum terjamin.
"Tentu masyarakat dirugikan karena bekas itu bahaya bisa jamur, bisa bawa penyakit, kedua bisa hancurkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (
UMKM) kita," ungkapnya.
Fenomena
thrifting sempat membuat geram Presiden Joko Widodo. Presiden melarang bisnis baju bekas impor karena dianggap mengganggu industri tekstil dalam negeri. Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Satgas, ujar Zulhas, akan memusnahkan baju bekas impor yang di Pekanbaru, Riau.
"Saya tanggal 17 (Maret 2023) akan musnahkan di Riau, Pekanbaru. Itu banyak sekali ada 900-an bal mau kita bakar, tanggal 21 (Maret 2023), saya musnahkan di Mojokerto itu sampai (nilainya) Rp10 miliar. Di Pekanbaru lebih besar lagi," papar dia.
Impor baju bekas, terang Zulhas, berdampak pada turunnya ekspor tekstil oleh pelaku usaha dalam negeri sebab masyarakat lebih memilih membeli baju impor bekas.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)