Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko. Foto: Medcom.id/Fachri
Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko. Foto: Medcom.id/Fachri

Respons Budiman Sudjatmiko Disebut Minta Jatah Menteri ke Jokowi

Fachri Audhia Hafiez • 23 Agustus 2023 10:57
Jakarta: Kader PDIP Budiman Sudjatmiko buka suara disebut meminta jatah menteri usai kalah pada kalah pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Hal itu awalnya diungkap politikus PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus.
 
"Saya tidak pernah meminta jatah menteri. Minta jatah menteri dari siapa?" kata Budiman di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, saat dikutip Rabu, 23 Agustus 2023.
 
Mantan aktivis itu menceritakan pernah dipanggil Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Lalu, Pratikno sempat berbicara soal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

"Ada satu pernyataan Pak Pratikno, 'Mas Budiman, Pak Jokowi kan baru bikin Kementerian Desa. Itu sebetulnya kementerianya itu untuk sampean. Tetapi karena ada dinamika politik, harus diserahkan kepada yang lain'. Its okay, enggak ada masalah," ujar Budiman.
 
Baca juga: 

Pada 2015, Budiman mengaku dipanggil ke Istana terkait reshuffle kabinet. Namun, dia hanya mendapat penjelasan bahwa ia belum bisa mendapat jatah menteri karena dinamika politik.
 
"Akhirnya saya bilang, 'Pak, saya berkali-kali dipanggil, cuma untuk bicara saya sebenarnya berniat memberikan kementerian kepada Mas Budiman tapi ada dinamika politik. Gini aja deh pak, saya ini enggak patheken (enggak nafsu banget) jadi menteri, lagi pula kalau urusan desa, saya bisa menggerakan desa tanpa saya harus jadi menteri'," ujar Budiman.
 
Sementara itu, ia mengaku tak ada tawaran menjadi menteri dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Budiman sudah terang-terangan mendukung Prabowo meskipun belum mundur dari PDIP.
 
"Oh enggak ada. Saya tidak pernah bicara soal itu. Enggak ada pembicaraan soal menteri, tidak ada pembicaraan soal posisi apapun," ucap Budiman.
 
Sebelumnya, Deddy Sitorus mengatakan Budiman masih diberikan tempat di PDIP meski kalah pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Namun, saat itu PDIP tak menjamin Budiman akan mendapatkan kursi menteri. Karena Budiman disebut meminta jatah menteri.
 
"Setelah dia kalah di pemilu 2019 dia menghilang, itupun selalu kita undang untuk menjadi narasumber di pelatihan, di mana, kita beri tempat. Jadi kalau dia dibilang tidak ini, ya kami tidak bisa menjamin dia menjadi menteri, itu kan hak prerogatif presiden," ungkap Deddy saat dihubungi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan