Presiden terpilih Prabowo Subianto. Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto.
Presiden terpilih Prabowo Subianto. Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto.

Pengamat Sebut Pelantikan Presiden dan Wapres Sesuai Konstitusi

Deny Irwanto • 17 Oktober 2024 19:21
Jakarta: Pengamat Politik, Ujang Komarudin, menyebut pelantikan Presiden dan Wakil Presiden harus dijalankan sesuai amanat konstitusi dan mandat rakyat. Tak boleh ada yang menolak dari pelantikan tersebut.
 
"Semua prosedur demokrasi dan pemilu telah dijalankan dan semua mekanisme sudah dilakukan sesuai dengan ketentuan maka suka, senang dan tidak ya soal pelantikan presiden dan wakil presiden harus dijalankan sesuai amanat konstitusi dan mandat rakyat," kata Ujang Komarudin dalam keterangan pers, Kamis, 17 Oktober 2024.
 
Baca: Rekayasa Lalu Lintas Disiapkan saat Pelantikan Prabowo-Gibran
 
Ujang menjelaskan tidak boleh ada pihak yang menolak soal pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
 
"Oleh karena itu kita sebagai rakyat Indonesia tentu harus menjaga proses transisi pemerintahan ini dengan baik, jangan ada yang menolak dan haram mengharamkan pelantikan Prabowo-Gibran," jelasnya.

Kendati demikian, menurut Ujang, masyarakat harus juga tetap kritis dan mengawal proses demokrasi di Republik Indonesia tercinta ini. Namun kata dia, harus menghormati proses demokrasi dengan lapang dada saat Prabowo-Gibran dilantik nanti tanggal 20 Oktober sebagai Presiden dan Wakil presiden. 
 
"Tidak boleh lagi ada penolakan pelantikan karena telah sesuai dengan aturan," jelasnya.
 
Menurutnya tidak relevan lagi adanya desakan untuk menolak atau menunda pelantikan Presiden itu dan tidak ada relevansinya. Karena semua aturan telah dilakukan dan sesuai konstitusi. 
 
"Saya melihatnya bahwa ketidakpuasan ini bagian pada dinamika demokrasi, tapi bukan untuk menggagalkan pelantikan dan pemerintahan itu tidak boleh kosong dan harus sesuai dengan jadwalnya," ungkapnya.
 
Di sisi lain, dia juga menyinggung adanya gerakan demo turun kejalan yang mengacam tolak pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Dia pun menyarankan agar menyampaikan aspirasinya dengan aman, tertib dan damai. Namun, gerakan demo itu tidak dipungkiri bakal rentan ditunggangi atau diprovokasi untuk disalahgunakan.
 
"Sebenarnya bicara pelantikan, lebih baik kita nonton di televisi. Kalau mau menyampaikan aspirasinya lewat demonstrasi ya harus dengan tertib, aman dan damai," ujarnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan