Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin--Medcom.id/Dheri Agriesta
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin--Medcom.id/Dheri Agriesta

Publik Bisa Pakai Penceramah di Luar Daftar Pemerintah

Rudy Polycarpus • 19 Mei 2018 10:34
Jakarta: Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tidak mewajibkan masjid menggunakan 200 penceramah yang baru saja dirilis pemerintah. Pemerintah, memberikan kekebebasan kepada masyarakat memilih ulama sesuai selera mereka.
 
"Tidak apa-apa. Karena kan itu yang 200 ini dalam rangka memenuhi mereka yang kesulitan untuk mendapatkan siapa nama penceramah yang layak untuk dihadirkan di pengajian-pengajian, di kegiatan-kegiatan di kementerian, lembaga, instansi, dan BUMN," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 16 Mei 2018.
 
Meski tidak bisa melarang, pada prinsipnya kemenag hanya bisa mengimbau kepada masyarakat agar cermat memilih penceramah. Pasalnya, menjaga agar rumah ibadah steril dari ceramah-ceramah yang bermuatan radikalisme maupun sarat kebencian.

"Kita saling bertanggung jawab terhadap isi penceramah. Tentu Kementerian Agama memiliki tanggung jawab. Tapi para pengelola rumah-rumah ibadah, masjid-masjid, para takmir masjid itu punya tanggung jawab yang sama. Termasuk publik," ujarnya.
 
Baca: Daftar 200 Penceramah Rekomendasi Kementerian Agama
 
Peran publik, lanjutnya, dengan mengevaluasi mubaliq yang materi ceramahnya bertentangan nilai-nilai kebangsaan, dan dianggap meresahkan masyarakat. "Kalau kemudian ada penceramah-penceramah yang justru isinya adalah provokatif dan menebar fitnah, mari publik juga bisa mengevaluasi," pungkasnya. 
 
Sebelumnya, Kementerian Agama merilis 200 nama penceramah yang moderat. Nama-nama itu menjadi rekomendasi untuk mengisi ceramah di masjid-masjid Tanah Air. 
 
Dari daftar itu di antaranya terdapat nama Said Aqil Siraj, Abdullah Gymnastiar (AA Gym), Dahnil Anzar Simanjuntak,  Habib Jindan bin Novel bin Salim, Habib Hasan bin Ja'far Assegaf, Habib Alwi bin Yahya, Goodwill Zubir, Habib Ahmad Al Kaff, Habib Ahmad bin Novel bin Jindan, Ma'ruf Amin, Muhammad Din Syamsuddin, Nasaruddin Umar, Moh Arifin Ilham, Habib Lutfi bin Yahya, Habib Nabil Al Musawa, Habiburrahman el-Shirozy, serta Haedar Nasir.
 
Kemudian, Oman Fathurrahman, Mohammad Sidiq,  Muhsin Salim, Muhbib Abdul Wahab, Yusuf Mansur, Yahya Cholil Tsaquf, Yusuf Utsman Baisa, Zahratul Hayati,  Zahruddin Sulthani, Zainah Assegaf, Zainuddin Maksum Ali, Zakky Mubarak, Zen Rofiq Fachruddin, Zuhri Ya'qub, Zulfa Mustofa, Arja Imroni. 
 
Adapula Asrorun Ni'am, Atabik Luthfie, Atiqah Noer Ali, Aziz Fakhrurrozi, Badriyah Fayumi, Bakhari Sail At-Tahiri, Bambang Irawan, Barkah Abdul Jalil, Bobby Herwibowo, Busairi Nafis, Choirul Ansori, Cholid Dahlan, Cholil Nafis, Darwis Hude, dan Dedeh Rosidah (Mama Dedeh).
 
Menurut dia, daftar itu belum final. Kementerian Agama masih terus menjaring nama-nama yang menjadi rekomendasi untuk mengisi ceramah.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan