Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. Foto: MI/Susanto
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. Foto: MI/Susanto

Target Siti Nurbaya di Sisa 2 Tahun Pemerintahan Jokowi

Dheri Agriesta • 15 Agustus 2017 16:11
medcom.id, Jakarta: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mendapatkan 'pesanan' pekerjaan yang harus dibereskan dari Presiden Joko Widodo di sisa periode ini. Presiden Jokowi ingin kebijakan hutan sosial dan reformasi agraria kelar tepat waktu.
 
"Saya juga (ingin) menyelesaikan tata kelola hutan, dalam arti beresin perizinannya. Cukup berat itu dan sudah banyak yang selesai," kata Siti saat wawancara khusus bersama Metrotvnews.com di Gedung Mangala Wanabakti, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, awal Agustus 2017.
 
Tata kelola sawit juga tak luput dari perhatian Siti. Ia ingin tata kelola dan perizinan sawit dapat selesai dalam waktu kurang dari dua tahun.

Selain itu, Siti juga ingin menyelesaikan permasalahan sampah yang menumpuk di bibir pantai. Permasalahan ini sudah ditargetkan selesai dalam jangka waktu tertentu. Namun, Siti tak ingin memberi tahu secara rinci.
 
Politikus NasDem ini ingin meninggalkan jejak yang baik di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Ia ingin sistem kerja birokrasi di kementerian ini punya agenda yang jelas sehingga dapat dijalankan dengan kesadaran birokratnya.
 
"Mau nanti ganti menteri berapa kali juga, mau enggak ada menterinya, prosedur itu tetap sudah bisa jalan," kata Siti.
 
Siti mengandalkan pengalamannya sebagai birokrat selama 34 tahun untuk mewujudkan rencana ini. Ia menilai, birokrat di dalam sebuah kementerian harus bisa bekerja secara teratur. Pelayanan publik juga harus bekerja secara sistematis.
 
Ia yakin sistem ini dapat rampung dalam dua tahun. Ada banyak pihak yang membantunya mewujudkan impian ini, mulai dari birokrat di kementerian hingga aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM).
 
Siti bahkan merasa dibantu oleh media dengan beragam pemberitaan lingkungan yang mereka punya. Pemberitaan dan masukan dari LSM diambil demi sistem pelayanan yang lebih baik.
 
"Saya tuh tiap hari ngumpulin loh kliping lingkungan dari tiap media, itu kan kita punya grup WhatsApp eselon 1. Biasanya itu tiap pagi keluar instruksi saya. Setiap pagi dan tengah malam," jelas dia.
 
Arahan diberikan kepada pejabat di kementeriannya dua kali dalam sehari, tengah malam dan pagi hari. Sehingga pejabat di bawah kendalinya mengetahui kebijakan yang harus ditanggapi dengan cepat.
 
"Ini kan sistemnya harus dibangun, karena kalau ada yang terjadi itu recordingnya gimana, karena kan birokrasi itu cirinya filing ama writing, sistem itu yang sedang saya bangun. Tapi ini oke sih saya lihat, pada kerja keras ya eselon 1 nya kerja keras. Sekjennya kerja keras," kata Siti.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan