Jakarta: Wacana reshuffle kabinet dinilai menjadi momentum menunjukkan keberanian bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Publik bakal menilai ketegasan Jokowi mengubah susunan pembantunya tanpa bisikan pihak mana pun.
“Reshuffle kabinet ini membuat nyali Jokowi diuji,” kata Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies, Jerry Massie, kepada Medcom.id, Selasa, 30 Juni 2020.
Jerry mengatakan ada potensi Jokowi terhalang kekuatan partai politik, yaitu PDI Perjuangan. Apalagi, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri secara gamblang menyebut Jokowi sebagai petugas partai.
Jerry memprediksi reshuffle menteri tak mudah. Jokowi harus berhadapan dengan elite partai politik, terutama yang mendukungnya saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Di sisi lain, Jerry menilai perubahan susunan kabinet mendesak dilakukan. Ini untuk memastikan pembantu Jokowi bekerja sesuai arahannya.
“Jadi bukan hanya menggertak, tapi langsung bertindak,” ujar dia.
Jerry meminta Jokowi berpikir taktis dan bertindak cepat. Reshuffle yang lambat bakal menggerus kepercayaan publik kepada Kepala Negara.
“Dampaknya bisa buruk terhadap kredibilitasnya. Takutnya publik tak akan percaya lagi,” tutur Jerry.
Baca: Jokowi Diyakini Segera 'Tendang' Menteri Berkinerja Buruk
Presiden Jokowi memerintahkan kementerian dan lembaga bekerja serius di tengah pandemi covid-19 (korona). Jokowi tak segan merombak kabinet bila tidak ada progres yang baik terkait penanganan covid-19 ke depan.
"Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle (kabinet). Sudah kepikiran ke mana-mana saya," tegas Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 Juni 2020.
Jakarta: Wacana
reshuffle kabinet dinilai menjadi momentum menunjukkan keberanian bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Publik bakal menilai ketegasan Jokowi mengubah susunan pembantunya tanpa bisikan pihak mana pun.
“
Reshuffle kabinet ini membuat nyali Jokowi diuji,” kata Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies, Jerry Massie, kepada
Medcom.id, Selasa, 30 Juni 2020.
Jerry mengatakan ada potensi Jokowi terhalang kekuatan partai politik, yaitu PDI Perjuangan. Apalagi, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri secara gamblang menyebut Jokowi sebagai petugas partai.
Jerry memprediksi
reshuffle menteri tak mudah. Jokowi harus berhadapan dengan elite partai politik, terutama yang mendukungnya saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Di sisi lain, Jerry menilai perubahan susunan kabinet mendesak dilakukan. Ini untuk memastikan pembantu Jokowi bekerja sesuai arahannya.
“Jadi bukan hanya menggertak, tapi langsung bertindak,” ujar dia.
Jerry meminta Jokowi berpikir taktis dan bertindak cepat.
Reshuffle yang lambat bakal menggerus kepercayaan publik kepada Kepala Negara.
“Dampaknya bisa buruk terhadap kredibilitasnya. Takutnya publik tak akan percaya lagi,” tutur Jerry.
Baca: Jokowi Diyakini Segera 'Tendang' Menteri Berkinerja Buruk
Presiden Jokowi memerintahkan kementerian dan lembaga bekerja serius di tengah pandemi covid-19 (korona). Jokowi tak segan merombak kabinet bila tidak ada progres yang baik terkait penanganan covid-19 ke depan.
"Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle (kabinet). Sudah kepikiran ke mana-mana saya," tegas Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 Juni 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)