ilustrasi Medcom.id
ilustrasi Medcom.id

Lembaga Survei Memang Bisa Disewa, Tapi Tidak untuk Alat Propaganda

Anggi Tondi Martaon • 15 Januari 2023 15:08
Jakarta: Pernyataan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Nurul Arifin terkait banyak lembaga survei disewa menjelang pemilihan presiden tak sepenuhnya salah. Sebab, lembaga jajak pendapat itu menyediakan jasa untuk melihat kondisi pemilih di lapngan.
 
"Membantu partai untuk mengungkap situasi pemilih," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah saat dihubungi, Minggu, 15 Januari 2023.
 
Menurut dia, gambaran kondisi masyarakat terkait politik sangat diperlukan partai. Sehingga mereka bisa menyusun langkah strategis memenangkan kontestasi pemilu.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Sehingga memudahkan mereka menjalankan strategi politik, serta tahu ada di mana saja peluang suara itu ada," ungkap dia.
 
Namun, lembaga survei tidak bisa didikte. Diarahkan sebagai alat propaganda untuk tujuan tertentu.
 
"Itu jelas tidak benar, dan tidak mencerminkan pemikiran intelektual politisi senior, terlebih Golkar, di mana banyak intelektual politik ada di Golkar. Dan, Golkar termasuk partai dengan belanja lembaga survei terbesar," sebut dia.

Baca: Oknum KPU Bangkalan Diduga Kecipratan Duit Survei Elektabilitas Bupati


Dedi mengakui tidak ada yang menjamin lembaga survei konsisten menjaga kejujuran dan komitmen pengetahuan. Namun, ada satu aspek yang bisa dijadikan acuan apakah lembaga survei tersebut memegang teguh komitmen pengetahuan.
 
"Adalah mereka yang tidak mengarahkan, tidak memberikan statemen yang mengarah pada kelompok tertentu, hanya menjelaskan situasi dan iklim politik berdasarkan temuan survei," ujar dia.
 
Dia menyampaikan tak bisa dipungkiri ada oknum lembaga survei yang memang miliki agenda tertentu. Namun hal itu tidak bisa menjadi pembenaran jika lembaga survei dapat didikte.
 
(LDS)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif