"Membantu partai untuk mengungkap situasi pemilih," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah saat dihubungi, Minggu, 15 Januari 2023.
Menurut dia, gambaran kondisi masyarakat terkait politik sangat diperlukan partai. Sehingga mereka bisa menyusun langkah strategis memenangkan kontestasi pemilu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Sehingga memudahkan mereka menjalankan strategi politik, serta tahu ada di mana saja peluang suara itu ada," ungkap dia.
Namun, lembaga survei tidak bisa didikte. Diarahkan sebagai alat propaganda untuk tujuan tertentu.
"Itu jelas tidak benar, dan tidak mencerminkan pemikiran intelektual politisi senior, terlebih Golkar, di mana banyak intelektual politik ada di Golkar. Dan, Golkar termasuk partai dengan belanja lembaga survei terbesar," sebut dia.
Baca: Oknum KPU Bangkalan Diduga Kecipratan Duit Survei Elektabilitas Bupati |
Dedi mengakui tidak ada yang menjamin lembaga survei konsisten menjaga kejujuran dan komitmen pengetahuan. Namun, ada satu aspek yang bisa dijadikan acuan apakah lembaga survei tersebut memegang teguh komitmen pengetahuan.
"Adalah mereka yang tidak mengarahkan, tidak memberikan statemen yang mengarah pada kelompok tertentu, hanya menjelaskan situasi dan iklim politik berdasarkan temuan survei," ujar dia.
Dia menyampaikan tak bisa dipungkiri ada oknum lembaga survei yang memang miliki agenda tertentu. Namun hal itu tidak bisa menjadi pembenaran jika lembaga survei dapat didikte.