Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay - MI/M Irfan.
Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay - MI/M Irfan.

PAN Desak Gerindra Ungkap Sosok 'Penumpang Gelap'

Arga sumantri • 12 Agustus 2019 11:51
Jakarta: Partai Amanat Nasional (PAN) mendesak Partai Gerindra membongkar 'penumpang gelap' yang disebut memanfaatkan Prabowo Subianto untuk membuat Indonesia kacau. Isu 'penumpang gelap' tak bisa dianggap remeh.
 
"Karena penumpang gelap ini potensial mendatangkan bahaya bagi keutuhan bangsa, Gerindra diminta untuk membuka seluas-luasnya keberadaan orang-orang tersebut," kata Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan, Senin, 12 Agustus 2019.
 
Menurut Saleh, Gerindra perlu mengungkap pihak-pihak yang dimaksud. Termasuk, motif, tokoh, dan relasi dengan Prabowo selama kampanye di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Ini tidak boleh berhenti sampai pada isu saja. Harus dituntaskan agar semua pihak merasa nyaman dan tidak terusik," tutur dia. 
 
Bila isu 'penumpang gelap' ini tidak dijelaskan gamblang, Saleh khawatir ada pihak-pihak yang merasa tertuduh. Pernyataan itu juga dinilai rentan menyasar banyak pihak. 
 
(Baca juga: Ada Penumpang Gelap yang Diduga Ingin Kacaukan Negara)
 
"Kalau tidak dibuka ke publik, bisa saja akan menimbulkan saling curiga," ujarnya. 
 
Ia menambahkan isu 'penumpang gelap' berpotensi menimbulkan kegelisahan baru di tengah masyarakat. Padahal, kata dia, masyarakat saat ini sudah sangat tenang setelah pilpres yang panas.
 
"Tidak ada riak-riak pasca penetapan pemenang pilpres," ucap dia. 
 
Sebelumnya, politikus Gerindra Andre Rosiade menyebut ada 'penumpang gelap' yang memanfaatkan Prabowo Subianto bertujuan membuat situasi Indonesia kacau. Penumpang gelap juga ingin Presiden Joko Widodo disalahkan akibat kondisi itu.
 
"Orang itu ingin Indonesia chaos. Ingin Pak Jokowi disalahkan. Ingin Indonesia ini ribut. Pak Prabowo sebagai patriot dan negarawan menolak hal itu. Itu lah penumpang gelap itu," kata Andre dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 10 Agustus 2019. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan