Ilustrasi. Foto: Antara/Indrayadi
Ilustrasi. Foto: Antara/Indrayadi

Pemerintah Diminta Cepat Menangani Konflik Papua

Medcom • 01 September 2019 13:02
Jakarta: Pengamat politik Nation State Institute (NSI) Indonesia Yandi Hermawandi meminta pemerintah bergerak cepat mengatasi konflik di Papua. Situasi di Bumi Cenderawasih tak boleh dibiarkan berlarut.
 
Yandi mengatakan ketegangan di Papua sejatinya bermula dari konflik horizontal antar warga di Jawa Timur. Situasi tersebut berkembang menjadi konflik vertikal di Papua.
 
"Tentu konflik ini sangat berpotensi menjadi lebih besar lagi," kata Yandi seperti dilansir Antara, Minggu, 1 September 2019.

Yandi menilai penanganan cepat kasus Papua menjadi penting lantaran isunya berkembang menjadi skala internasional. Namun, ia juga berharap penanganan masalah di Papua tetap mengedepankan cara-cara damai.
 
"Sebab jika cara represif dipakai, maka bisa jadi konflik akan semakin meluas," ujarnya. 
 
Menurut dia, NSI Indonesia mencatat konflik Papua merupakan akibat tindakan represif terhadap masyarakat. Hal ini berlangsung sejak zaman orde baru.
 
Aksi demonstrasi berujung rusuh kembali terjadi di beberapa derah di Papua dan Papua Barat, Kamis, 29 Agustus 2019. Polisi terpaksa membubarkan massa yang berdemonstrasi di Jayapura dengan tembakan gas air mata sekitar pukul 18.30 WIT.
 
Kerusuhan itu menimbulkan kerusakan di sejumlah tempat seperti Sentani, Abepura, Kotaraja, dan Jayapura. Pengunjuk rasa sempat membakar beberapa bangunan dan pertokoan di daerah itu, seperti Kantor PT Telkomsel dan Kantor Pos Jayapura. (Nuansa Islami)
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan