medcom.id, Jakarta: Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menghadiri penutupan rapat pimpinan nasional I Partai Golkar. Namun, Megawati tampak tak bersemangat.
Hal itu terlihat terutama saat prosesi foto bersama dengan para petinggi Partai Golkar di atas panggung. Hampir semua petinggi mau dan sudah dalam posisis siap berpose bersama, sementara Megawati tetap berada di kursinya.
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto pun sempat keluar barisan untuk menghampiri dan membujuk Megawati. Namun, Megawati tetap bersikeras menolak walau memasang wajah senyum.
Dengan wajah tersenyum pula, Setya akhirnya kembali ke barisan untuk berposes bersama. Dia bergabung bersama Presiden Joko Widodo, Presiden RI ketiga BJ Habibie, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Sementara sebelumnya, Partai Golkar resmi menyatakan deklarasi dukungan kepada Jokowi untuk menjadi calon presiden pada pemilihan presiden 2019 mendatang. Deklarasi ini dibacakan langsung oleh Ketua Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Yorrys Raweyai.
"Dengan rahmat Allah SWT, Partai Golkar menyatakan mendukung dan mencalonkan Jokowi sebagai presiden RI pada pemilu presiden dan wakil presiden pada tahun 2019," kata Yorrys di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (28/7/2016).
Deklarasi dukungan untuk Jokowi ini merupakan salah satu keputusan terpenting rapimnas. Setya Novanto mengatakan, dukungan Golkar untuk Jokowi diambil secara bulat tanpa ada penolakan dari kader.
Presiden Jokowi pun resmi menutup rapimnas yang digelar pada 27 dan 28 Juli 2016. Keputusan hasil rapimnas di antaranya penguatan kesekretariatan dan aset partai dan pemenangan pemilu, target pilkada 60 persen dan pileg 120 kursi DPR.
medcom.id, Jakarta: Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menghadiri penutupan rapat pimpinan nasional I Partai Golkar. Namun, Megawati tampak tak bersemangat.
Hal itu terlihat terutama saat prosesi foto bersama dengan para petinggi Partai Golkar di atas panggung. Hampir semua petinggi mau dan sudah dalam posisis siap berpose bersama, sementara Megawati tetap berada di kursinya.
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto pun sempat keluar barisan untuk menghampiri dan membujuk Megawati. Namun, Megawati tetap bersikeras menolak walau memasang wajah senyum.
Dengan wajah tersenyum pula, Setya akhirnya kembali ke barisan untuk berposes bersama. Dia bergabung bersama Presiden Joko Widodo, Presiden RI ketiga BJ Habibie, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Sementara sebelumnya, Partai Golkar resmi menyatakan deklarasi dukungan kepada Jokowi untuk menjadi calon presiden pada pemilihan presiden 2019 mendatang. Deklarasi ini dibacakan langsung oleh Ketua Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Yorrys Raweyai.
"Dengan rahmat Allah SWT, Partai Golkar menyatakan mendukung dan mencalonkan Jokowi sebagai presiden RI pada pemilu presiden dan wakil presiden pada tahun 2019," kata Yorrys di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (28/7/2016).
Deklarasi dukungan untuk Jokowi ini merupakan salah satu keputusan terpenting rapimnas. Setya Novanto mengatakan, dukungan Golkar untuk Jokowi diambil secara bulat tanpa ada penolakan dari kader.
Presiden Jokowi pun resmi menutup rapimnas yang digelar pada 27 dan 28 Juli 2016. Keputusan hasil rapimnas di antaranya penguatan kesekretariatan dan aset partai dan pemenangan pemilu, target pilkada 60 persen dan pileg 120 kursi DPR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)