medcom.id, Jakarta: Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono
Tak hanya itu, menurut SBY, pemerintah harus menjabarkan secara jelas pihak-pihak mana saja yang berhak menerima kompensasi dari kenaikan harga BBM.
"Saya berpendapat, jika dana kompensasi itu diambil dari APBN, maka pemerintah wajib menjelaskan kepada DPR sebagai bentuk pertanggungjawaban," kata SBY yang dikutip dari akun Twitter @sbyudhoyono, Selasa (18/11/2014).
Di akun Facebooknya, SBY menulis kalimat yang sama pada kolom status. Pada status yang ditanggapi lebih dari 1.500 komentar, SBY menuturkan bahwa dirinya menerima banyak pertanyaan terkait kenaikan BBM di akun Twitter-nya @SBYudhoyono. Selain itu, dirinya sempat mendapat telepon dari Wakil Presiden Jusuf Kalla perihal kenaikan harga BBM.
Tak hanya itu, menurut SBY, pemerintah harus menjabarkan secara jelas pihak-pihak mana saja yang berhak menerima kompensasi dari kenaikan harga BBM.
"Saya berpendapat, jika dana kompensasi itu diambil dari APBN, maka pemerintah wajib menjelaskan kepada DPR sebagai bentuk pertanggungjawaban," kata SBY yang dikutip dari akun Twitter @sbyudhoyono, Selasa (18/11/2014).
Di akun Facebooknya, SBY menulis kalimat yang sama pada kolom status. Pada status yang ditanggapi lebih dari 1.500 komentar, SBY menuturkan bahwa dirinya menerima banyak pertanyaan terkait kenaikan BBM di akun Twitter-nya @SBYudhoyono. Selain itu, dirinya sempat mendapat telepon dari Wakil Presiden Jusuf Kalla perihal kenaikan harga BBM.
Pada Senin 17 November malam, Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp2 ribu per liter. Sehingga harga premium naik dari Rp6.500 menjadi Rp8.500 per liter dan harga solar naik dari Rp5.500 menjadi Rp7.500 per liter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id