medcom.id, Jakarta: Hingga kini, masih belum diketahui pasti siapa yang menjabat Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Politikus Partai Golkar, Nusron Wahud disebut-sebut bakal mengisi posisi tersebut.
Wakil Presiden Jusuf Kalla pun tak memberikan kepastian terkait kabar tersebut. Ia tak menampik tetapi juga tidak membenarkan posisi tersebut akan dijabat Nusron atau tidak.
"Oh iya, itu (Kepala BNP2TKI) kan belum dilantik, ya nanti setelah dilantik baru sah," kata JK di Auditorium HM Rasjidi Gedung Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (21/11/2014).
JK pun tidak menampik kemungkinan terpilihnya Nusron. Namun, JK menegaskan, jikalau Nusron memang ditunjuk mengisi posisi tersebut, hal itu bukanlah hadiah yang diberikan karena Nusron keluar dari Partai Golkar karena mendukung Jokowi-JK saat Pilpres lalu. "Bukan masalahnya keluar dari Golkar, enggak," tegas JK.
Buktinya, kata JK, Nusron tetaplah seorang Golkar yang murni dan tetap dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2014-2019. Saat ditanyakan alasan penunjukan Nusron, JK pun memilih diam.
Santer beredar kabar, jabatan Kepala BNP2TKI akan dijabat oleh Nusron Wahid sementara Kepala BKPM disebut-sebut akan dijabat oleh Franky Sibarani. Terkait kabar itu, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto enggan menjawab.
"Kalian tahu, saya enggak akan jawab kalau nama. Tunggu aja Keppresnya," kata Andi di Istana Presiden, Jumat (21/11/2014).
medcom.id, Jakarta: Hingga kini, masih belum diketahui pasti siapa yang menjabat Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Politikus Partai Golkar, Nusron Wahud disebut-sebut bakal mengisi posisi tersebut.
Wakil Presiden Jusuf Kalla pun tak memberikan kepastian terkait kabar tersebut. Ia tak menampik tetapi juga tidak membenarkan posisi tersebut akan dijabat Nusron atau tidak.
"Oh iya, itu (Kepala BNP2TKI) kan belum dilantik, ya nanti setelah dilantik baru sah," kata JK di Auditorium HM Rasjidi Gedung Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (21/11/2014).
JK pun tidak menampik kemungkinan terpilihnya Nusron. Namun, JK menegaskan, jikalau Nusron memang ditunjuk mengisi posisi tersebut, hal itu bukanlah hadiah yang diberikan karena Nusron keluar dari Partai Golkar karena mendukung Jokowi-JK saat Pilpres lalu. "Bukan masalahnya keluar dari Golkar, enggak," tegas JK.
Buktinya, kata JK, Nusron tetaplah seorang Golkar yang murni dan tetap dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2014-2019. Saat ditanyakan alasan penunjukan Nusron, JK pun memilih diam.
Santer beredar kabar, jabatan Kepala BNP2TKI akan dijabat oleh Nusron Wahid sementara Kepala BKPM disebut-sebut akan dijabat oleh Franky Sibarani. Terkait kabar itu, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto enggan menjawab.
"Kalian tahu, saya enggak akan jawab kalau nama. Tunggu aja Keppresnya," kata Andi di Istana Presiden, Jumat (21/11/2014).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)