medcom.id, Jakarta: Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Uskup Keuskupan Agung Jakarta Mrg Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo membicarakan permasalahan yang dihadapi bangsa dalam pertemuan di Wisma Keuskupan Agung Jakarta.
Uskup Suharyo menilai permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini begitu kompleks. Misal, masalah kesenjangan yang begitu tinggi, hilangnya moralitas, dan kekompakan masyarakat mulai menurun.
"Realitas kita sangat kompleks," kata Uskup Suharyo usai pertemuan dengan Zulkifli, Kamis 5 Oktober 2017.
Soal hilangnya moralitas, Uskup Suharyo melihat dari beberapa kepala daerah ditangkap Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Seharusnya, kepala daerah mengemban tugas dengan mengutamakan kepentingan rakyat, bukan kepentingan diri sendiri.
"Tapi mengapa terjadi seperti ini? Moralitas yang kiranya harus ditingkatkan, dijaga, dan diterjemahkan dalam sistem pengawasan sesuai moralitas," katanya.
Kemudian, ia menyerukan agar seluruh masyarakat dapat kompak tanpa memandang suku dan agamanya. Begitu juga dengan TNI dan Polri. Kekompakan tersebut menjadi sumber kekuatan bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan.
"Mari kita kerjakan apa yang dapat kita lakukan. Dari pihak saya, komunitas umat Katolik, bisa berperan dalam menjaga dan merawat NKRI dengan Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika," ucap Suharyo yang juga Ketua Konferensi Wali Gereja se-Indonesia.
Zulkifli menambahkan pertemuannya dengan Uskup Suharyo merupakan bentuk silaturahmi sekaligus dialog antar pemeluk agama dalam menyamakan pandangan. Ia menuturkan menyelesaikan perbedaan dengan silaturahmi dan berdialog merupakan cara tradisional Indonesia yang mesti dijaga.
Ke depan, MPR akan kembali mengadakan simposium untuk mendengar masukan dari berbagai kalangan untuk menyelesaikan perbedaan.
"Keberagaman itu fakta. Beragam saling menghormati dan saling menghargai artinya Pancasila dan kebhinekaan. Pak Uskup juga mengatakan TNI dan Polri mesti kokoh dan kompak," tutur Zulkifli.
medcom.id, Jakarta: Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Uskup Keuskupan Agung Jakarta Mrg Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo membicarakan permasalahan yang dihadapi bangsa dalam pertemuan di Wisma Keuskupan Agung Jakarta.
Uskup Suharyo menilai permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini begitu kompleks. Misal, masalah kesenjangan yang begitu tinggi, hilangnya moralitas, dan kekompakan masyarakat mulai menurun.
"Realitas kita sangat kompleks," kata Uskup Suharyo usai pertemuan dengan Zulkifli, Kamis 5 Oktober 2017.
Soal hilangnya moralitas, Uskup Suharyo melihat dari beberapa kepala daerah ditangkap Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Seharusnya, kepala daerah mengemban tugas dengan mengutamakan kepentingan rakyat, bukan kepentingan diri sendiri.
"Tapi mengapa terjadi seperti ini? Moralitas yang kiranya harus ditingkatkan, dijaga, dan diterjemahkan dalam sistem pengawasan sesuai moralitas," katanya.
Kemudian, ia menyerukan agar seluruh masyarakat dapat kompak tanpa memandang suku dan agamanya. Begitu juga dengan TNI dan Polri. Kekompakan tersebut menjadi sumber kekuatan bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan.
"Mari kita kerjakan apa yang dapat kita lakukan. Dari pihak saya, komunitas umat Katolik, bisa berperan dalam menjaga dan merawat NKRI dengan Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika," ucap Suharyo yang juga Ketua Konferensi Wali Gereja se-Indonesia.
Zulkifli menambahkan pertemuannya dengan Uskup Suharyo merupakan bentuk silaturahmi sekaligus dialog antar pemeluk agama dalam menyamakan pandangan. Ia menuturkan menyelesaikan perbedaan dengan silaturahmi dan berdialog merupakan cara tradisional Indonesia yang mesti dijaga.
Ke depan, MPR akan kembali mengadakan simposium untuk mendengar masukan dari berbagai kalangan untuk menyelesaikan perbedaan.
"Keberagaman itu fakta. Beragam saling menghormati dan saling menghargai artinya Pancasila dan kebhinekaan. Pak Uskup juga mengatakan TNI dan Polri mesti kokoh dan kompak," tutur Zulkifli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)