Ketua Parmusi Usamah Hisyam (ketiga dari kiri). Foto: Metrotvnews.com/Nur Azizah
Ketua Parmusi Usamah Hisyam (ketiga dari kiri). Foto: Metrotvnews.com/Nur Azizah

Djan dan Romi Dianggap Gagal Jadi Imam PPP

Nur Azizah • 12 Mei 2017 07:43
medcom.id, Jakarta: Ketua Parmusi Usamah Hisyam menyebut Djan Faridz dan Romahurmuziy sudah batal menjadi imam Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Hal itu lantaran keduanya telah mendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat saat Pilkada DKI Jakarta.
 
Usamah menuturkan, sebagai partai Islam, PPP dilarang mendukung penista agama. Ia menyebut dukungan Djan dan Romi bertentangan dengan AD/ART PPP.
 
"Kalau keduanya mendukung penista agama berarti sudah bertentangan dengan akidah. Kami anggap imamnya sudah melanggar. Ibarat orang salat, imamnya sudah batal," kata dia, di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Kamis 11 Mei 2017.

Dari situ, Majelis Penyelamat Partai PPP akan mengadakan Musyawarah Nasional Ulama. Munas ini untuk mendengar pendapat dari para ulama sekaligus pendiri PPP.
 
Anggota Majelis Tinggi PPP Anwar Sanusi sependapat bahwa Djan dan Romi sudah melanggar AD/ART dan enam prinsip PPP. Namun, bukan berarti keduanya akan diganti.
 
"Kalau Munas menyatakan imam yang batal bisa wudhu kembali, bertaubat, ya bisa ditunjuk lagi. Tapi kalau dikatakan batal dan harus diganti, kami juga akan ikut," tuturnya.
 
Anwar menuturkan, PPP memiliki banyak kader untuk bisa menjadi ketua PPP. Ia kemudian menyebut nama Abraham Lunggana. Menurutnya, pria yang akrab disapa Lulung itu memenuhi syarat untuk menjadi ketua.
 
"Banyak kader yang bisa jadi ketua. Pak Lulung misalnya. Dia memenuhi syarat karena sudah menjalani satu tahun kepengurusan," ujarnya.
 
Anwar menyampaikan, tujuan Munas Ulama untuk menyatukan PPP dari konflik. Dia ingin PPP bisa bangkit dan bisa ikut dalam pemilu 2019 mendatang.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan