Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak TNI-Polri bersinergi demi menjaga stabilitas politik dan ekonomi Indonesia.
Airlangga mengatakan saat ini tantangan yang dihadapi bangsa sudah bergerak dari pandemi covid-19 (unknowns unknowns) menjadi risiko multidimensi yang mengarah ke stagflasi global (knowns unknowns), sehingga sangat sulit diprediksi dan diperhitungkan.
"Koordinasi yang kuat antara pemerintah dengan seluruh stakeholders, termasuk TNI-Polri menjadi satu kesatuan dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi dan agenda pembangunan nasional pasca pandemi," kata Airlangga dalam Rapim bertema 'TNI-Polri Siap Mendukung Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan', di Jakarta, Rabu, 8 Februari 2023.
"Oleh karenanya, mari kita tingkatkan sinergi dan kerja sama agar dapat mewujudkan visi Indonesia Maju demi kesejahteraan bersama,” sambung Airlangga.
Baca: Keren! Insentif Pemerintah Jadi Pendongkrak Ekonomi Bisa Tumbuh Tertinggi Sejak 2013
Airlangga menjelaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan IV-2022 tumbuh sebesar 5,01% (yoy). Secara full year, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 mampu tumbuh solid sebesar 5,31% (ctc), tertinggi sejak masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan ini kembali mencapai level 5% seperti sebelum pandemi.
“Tercapai karena situasi politik dan ekonomi yang kondusif dan keamanan yang baik, jadi (kami) apresiasi kepada TNI/Polri. Karena stabilitas politik yang baik, jadi ekonomi tetap bergerak," jelasnya.
Indonesia Memegang Tampuk Keketuaan Asean 2023
Meskipun demikian, Airlangga meminta dukungan TNI-Polri untuk terus meningkatkan sinergi dan kerja sama dalam menghadapi ketidakpastian situasi global. Pemerintah telah membuat bauran kebijakan fiskal dan moneter yang tepat, UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, Perpu UUCK, dan pengaturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang diharapkan dapat memitigasi risiko stagflasi dengan memberikan kepastian hukum di tengah situasi yang tidak pasti tersebut.
"Hal ini menjadi pilar untuk pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, serta stabilitas keuangan dan nilai tukar," ujarnya.
Ditambah lagi pada tahun 2023, Indonesia memegang tampuk Keketuaan Asean 2023. Sesuai tema yang diangkat yakni “Asean Matters: Epicentrum of Growth”, menjadikan Asean relevan dan penting dalam menyikapi dinamika geopolitik, serta menjadikan Asean sebagai pusat pertumbuhan kawasan dan dunia yang mendukung ekonomi kawasan yang semakin resilien.
"Di sinilah sangat dibutuhkan dukungan dari pihak TNI-Polri, untuk mendukung terciptanya situasi keamanan yang kondusif pada rangkaian keketuaan Asean Indonesia 2023," pungkas Ketua Umum Partai Golkar ini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Airlangga Hartarto mengajak
TNI-
Polri bersinergi demi menjaga stabilitas politik dan ekonomi Indonesia.
Airlangga mengatakan saat ini tantangan yang dihadapi bangsa sudah bergerak dari pandemi covid-19 (unknowns unknowns) menjadi risiko multidimensi yang mengarah ke stagflasi global (knowns unknowns), sehingga sangat sulit diprediksi dan diperhitungkan.
"Koordinasi yang kuat antara pemerintah dengan seluruh stakeholders, termasuk TNI-Polri menjadi satu kesatuan dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi dan agenda pembangunan nasional pasca pandemi," kata Airlangga dalam Rapim bertema 'TNI-Polri Siap Mendukung Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan', di Jakarta, Rabu, 8 Februari 2023.
"Oleh karenanya, mari kita tingkatkan sinergi dan kerja sama agar dapat mewujudkan visi Indonesia Maju demi kesejahteraan bersama,” sambung Airlangga.
Baca:
Keren! Insentif Pemerintah Jadi Pendongkrak Ekonomi Bisa Tumbuh Tertinggi Sejak 2013
Airlangga menjelaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan IV-2022 tumbuh sebesar 5,01% (yoy). Secara full year, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 mampu tumbuh solid sebesar 5,31% (ctc), tertinggi sejak masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan ini kembali mencapai level 5% seperti sebelum pandemi.
“Tercapai karena situasi politik dan ekonomi yang kondusif dan keamanan yang baik, jadi (kami) apresiasi kepada TNI/Polri. Karena stabilitas politik yang baik, jadi ekonomi tetap bergerak," jelasnya.
Indonesia Memegang Tampuk Keketuaan Asean 2023
Meskipun demikian, Airlangga meminta dukungan TNI-Polri untuk terus meningkatkan sinergi dan kerja sama dalam menghadapi ketidakpastian situasi global. Pemerintah telah membuat bauran kebijakan fiskal dan moneter yang tepat, UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, Perpu UUCK, dan pengaturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang diharapkan dapat memitigasi risiko stagflasi dengan memberikan kepastian hukum di tengah situasi yang tidak pasti tersebut.
"Hal ini menjadi pilar untuk pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, serta stabilitas keuangan dan nilai tukar," ujarnya.
Ditambah lagi pada tahun 2023, Indonesia memegang tampuk Keketuaan Asean 2023. Sesuai tema yang diangkat yakni “Asean Matters: Epicentrum of Growth”, menjadikan Asean relevan dan penting dalam menyikapi dinamika geopolitik, serta menjadikan Asean sebagai pusat pertumbuhan kawasan dan dunia yang mendukung ekonomi kawasan yang semakin resilien.
"Di sinilah sangat dibutuhkan dukungan dari pihak TNI-Polri, untuk mendukung terciptanya situasi keamanan yang kondusif pada rangkaian keketuaan Asean Indonesia 2023," pungkas Ketua Umum Partai Golkar ini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)