Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Sekretariat Presiden

Sering Disebut Presiden Jokowi, Ini Arti Kata Cawe-cawe Menurut KBBI

Putri Purnama Sari • 30 Mei 2023 17:56
Jakarta: Cawe-cawe merupakan istilah yang sering terdengar dan kerap muncul jelang pesta demokrasi pemilihan umum (Pemilu) 2024 di Indonesia.
 
Lantas, apa itu cawe-cawe? Berikut Medcom.id sudah merangkum dari berbagai sumber perihal pengertian cawe-cawe. Yuk, simak artikel ini.

Pengertian cawe-cawe

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata cawe-cawe sendiri memiliki makna ikut membantu mengerjakan (membereskan, merampungkan) dan ikut menangani. Istilah cawe-cawe sendiri berasal dari bahasa Jawa yang kerap digunakan dalam pertemuan non-formal.
 
Namun saat ini, istilah cawe-cawe justru kerap digunakan dalam berbagai hal yang berkaitan dengan politik dan pemilu 2024. Terlebih saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai tak sejalan antara perkataan dan perbuatannya.

Jokowi mulai cawe-cawe

Diketahui sebelumnya, Jokowi pernah membuat pernyataan bahwa dirinya tidak akan ikut campur atau tidak cawe-cawe soal pilpres.

"Jadi di hadapan publik pernah statemen presiden enggak cawe-cawe soal capres, tapi faktanya beliau lah presiden yang paling sering endorse calon presiden (capres) sepanjang sejarah kita punya presiden," ujar pengamat politik Pangi Syarwi kepada Medcom.id, Selasa, 30 Mei 2023. 
 
Namun faktanya saat ini, Presiden Jokowi memastikan bahwa dirinya akan cawe-cawe atau terlibat langsung dalam Pemilu 2024. Hal itu disampaikan saat bertemu sejumlah pemimpin media massa di Istana Negara, Jakarta Pusat. 
 
Sering Disebut Presiden Jokowi, Ini Arti Kata Cawe-cawe Menurut KBBI
Ilustrasi Medcom.id
 
“Saya harus cawe-cawe,” kata presiden ketika berbincang-bincang dengan para pemimpin media massa di Istana Merdeka, Senin 29 Mei 2023.
 
Presiden Jokowi juga mengatakan, alasan dirinya ikut campur dalam urusan Pilpres adalah untuk negara dan bukan kepentingan praktis. Salah satunya memastikan keberlangsungan pembangunan hingga 2045.
 
Ia pun menyebut aparatnya tidak akan salah menafsirkan pernyataannya untuk bertindak mendukung salah satu calon.
 
Oleh karena itu, Pangi selaku pengamat politik justru meragukan pernyataan Presiden Jokowi yang berupaya mewujudkan Pemilu 2024 yang demokratis, jujur, dan adil. Sebab, dikhawatirkan janjinya tersebut tidak terealisasikan dengan baik di lapangan.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan