Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pengentasan kemiskinan butuh perjuangan. Perjuangan itu digambarkan melalui perumpamaan.
“Makin sedikit yang miskin bukan semakin mudah, justru semakin sulit untuk dihilangkan. Ibarat nasi liwet, ini adalah keraknya yang harus didatangi satu-satu,” kata Muhadjir dalam keterangan tertulis, Minggu, 20 Maret 2022.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan kemiskinan ekstrem sirna atau nol persen hingga 2024. Menurut Muhadjir, target itu hanya bisa dicapai dengan kerja keras.
“Habis-habisan turun ke lapangan langsung, jangan gengsi, jangan jaga image, dan jangan cari pencitraan,” papar dia.
Baca: Airlangga Harap Kemiskinan Ekstrem Bisa Ditekan di 2024
Salah satu ikhtiar Muhadjir dalam mengentaskan kemiskinan, yakni mengunjungi Desa Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Daerah tersebut merupakan salah satu kantong kemiskinan ekstrem.
Muhadjir menemukan sejumlah masalah seperti beberapa warga belum mendapat bantuan sosial (bansos). Kemudian, masih banyak kondisi rumah yang tidak layak huni.
“Ada yang satu rumah tidak sampai 3x3 meter diisi oleh tujuh orang,” jelas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Muhadjir meminta kepala desa dan camat lebih rajin mendatangi warganya. Supaya warga bisa mendapat bansos dan layanan kesehatan dari pemerintah.
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (
Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pengentasan
kemiskinan butuh perjuangan. Perjuangan itu digambarkan melalui perumpamaan.
“Makin sedikit yang miskin bukan semakin mudah, justru semakin sulit untuk dihilangkan. Ibarat nasi liwet, ini adalah keraknya yang harus didatangi satu-satu,” kata Muhadjir dalam keterangan tertulis, Minggu, 20 Maret 2022.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan
kemiskinan ekstrem sirna atau nol persen hingga 2024. Menurut Muhadjir, target itu hanya bisa dicapai dengan kerja keras.
“Habis-habisan turun ke lapangan langsung, jangan gengsi, jangan jaga
image, dan jangan cari pencitraan,” papar dia.
Baca:
Airlangga Harap Kemiskinan Ekstrem Bisa Ditekan di 2024
Salah satu ikhtiar Muhadjir dalam mengentaskan kemiskinan, yakni mengunjungi Desa Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Daerah tersebut merupakan salah satu kantong kemiskinan ekstrem.
Muhadjir menemukan sejumlah masalah seperti beberapa warga belum mendapat bantuan sosial (bansos). Kemudian, masih banyak kondisi rumah yang tidak layak huni.
“Ada yang satu rumah tidak sampai 3x3 meter diisi oleh tujuh orang,” jelas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Muhadjir meminta kepala desa dan camat lebih rajin mendatangi warganya. Supaya warga bisa mendapat bansos dan layanan kesehatan dari pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)