Ketua DPR Puan Maharani mengatakan, pada April 1995 berbagai negara di Asia dan Afrika berkumpul untuk menjalin kerja sama dan melawan kolonialisme. Dari 29 negara yang hadir di Bandung saat itu, hanya Palestina yang belum merdeka.
Saat itu, Indonesia dan negara lain sepakat menyuarakan dukungan bagi Palestina agar bisa terlepas dari penindasan Israel dan menjadi negara merdeka. Namun, setengah abad lebih berlalu, cita-cita itu sampai saat ini belum tercapai. Rakyat Palestina belum merdeka, masih harus hidup tertindas di bawah pasukan Israel.
“Pembebasan Palestina dari penindasan Israel selamanya tetap menjadi utang untuk dilunasi Indonesia dan negara-negara peserta KAA lainnya yang pernah berikrar di Bandung,” kata Puan, Minggu, 24 April 2022.
Puan mendorong Pemerintah terus melakukan langkah nyata dalam membantu Palestina. Menurut dia, Indonesia bisa mendesak Dewan Keamanan PBB mengambil langkah menghentikan seluruh kekerasan dan menghadirkan keadilan dan perlindungan bagi Palestina.
Puan menegaskan, kemerdekaan adalah hak setiap bangsa di dunia. Di era modern seperti sekarang ini, ia menilai harusnya tak ada lagi bangsa yang hidupnya masih dijajah oleh bangsa lain.
Puan mengutip pidato yang disampaikan Presiden Soekarno saat berpidato di Konferensi Asia-Afrika 67 tahun silam. “Seperti perdamaian, kemerdekaan pun tidak dapat dibagi-bagi. Tidaklah ada hal yang dapat dinamakan setengah merdeka, seperti juga tak ada hal yang dapat disebut setengah hidup,” kata Puan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?