medcom.id, Jakarta: CEO AirAsia Tonny Fernandes menyambangi Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden. Tonny mengaku pertemuan dengan JK membahas peningkatan pariwisata.
"Pertemuan sebenarnya sama dengan yang dilakukan dengan Pak Presiden. Kami berdiskusi soal wisata. Bagaimana meningkatkan jumlah turis di Indonesia. Sebagaimana yang saya katakan turis di Indonesia di kisaran 10 juta dan kami optimis (dengan ekspansi yang dilakukan) membawa 40 juta turis," kata Tonny di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (9/6/2015).
Tonny menyebut telah melakukan kombinasi dua maskapai antara AirAsia dan AirAsia X. Rute penerbangan yang dikembangkan berjalan sukses.
Bahkan, rute terbaru menuju Jeddah dan Taipei telah dibuka. Tonny pun percaya jika penerbangan langsung terus dibuka ke Indonesia, turis dari luar negeri dapat membanjiri nusantara untuk berwisata.
Apalagi, pemeritah telah menghapuskan pemberlakuan visa masuk Indonesia. Kebijakan ini, kata Tonny, membuat Indonesia jauh di depan negara lain dalam pengambilan keputusan pengembangan pariwisata.
"Kebijakan itu baik, pesawat harus menyediakan banyak penerbangan tambahan. Ini yang kita bicarakan dengan Pak Wapres untuk membantu industri penerbangan dan mencapai target turis yang telah ditetapkan," tandas Tonny.
medcom.id, Jakarta: CEO AirAsia Tonny Fernandes menyambangi Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden. Tonny mengaku pertemuan dengan JK membahas peningkatan pariwisata.
"Pertemuan sebenarnya sama dengan yang dilakukan dengan Pak Presiden. Kami berdiskusi soal wisata. Bagaimana meningkatkan jumlah turis di Indonesia. Sebagaimana yang saya katakan turis di Indonesia di kisaran 10 juta dan kami optimis (dengan ekspansi yang dilakukan) membawa 40 juta turis," kata Tonny di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (9/6/2015).
Tonny menyebut telah melakukan kombinasi dua maskapai antara AirAsia dan AirAsia X. Rute penerbangan yang dikembangkan berjalan sukses.
Bahkan, rute terbaru menuju Jeddah dan Taipei telah dibuka. Tonny pun percaya jika penerbangan langsung terus dibuka ke Indonesia, turis dari luar negeri dapat membanjiri nusantara untuk berwisata.
Apalagi, pemeritah telah menghapuskan pemberlakuan visa masuk Indonesia. Kebijakan ini, kata Tonny, membuat Indonesia jauh di depan negara lain dalam pengambilan keputusan pengembangan pariwisata.
"Kebijakan itu baik, pesawat harus menyediakan banyak penerbangan tambahan. Ini yang kita bicarakan dengan Pak Wapres untuk membantu industri penerbangan dan mencapai target turis yang telah ditetapkan," tandas Tonny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)