Kemenag dan Kemenhaj Saudi Bahas Teknis Umrah

Jakarta: Pihak Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Haji (Kemenhaj) Saudi akan bertemu untuk membahas masalah pemberangkatan jemaah umrah Indonesia ke Tanah Suci. Pasalnya, otoritas Arab Saudi telah mencabut suspend penerbangan dari Indonesia. Mulai 1 Desember 2021, warga Tanah Air bisa langsung terbang ke Arab Saudi tanpa harus transit ke negara ketiga. Aturan ini berlaku juga untuk penerbangan jemaah umrah. "Saya dan tim Konsul Haji KJRI Jeddah dijadwalkan hari ini membahas dan mendiskusikan skenario penyelenggaraan umrah bersama Kementerian Haji dan Umrah Saudi," ujar Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief di Arab Saudi, Minggu, 28 November 2021. Dia menjelaskan Kemenag akan memaparkan kesiapan Indonesia dan skenario pemberangkatan jemaah umrah di masa pandemi. Skenario tersebut, antara lain berkenaan dengan one gate policy (kebijakan satu pintu), skema karantina, validasi sertifikat vaksin dan hasil PCR, manasik umrah di masa pandemi, serta lainnya. "Dengan Kemenhaj Saudi, kita juga akan bahas skema dan durasi waktu karantina di Saudi, proses pengurusan visa, paket layanan, termasuk jadwal pergerakan dan masa tinggal jemaah selama di Tanah Suci," sebut Hilman. Baca: Bahas Umrah dengan Menteri Haji Saudi, Menag: Insyaallah Ada Kabar Baik Dirjen PHU berharap skenario bersama ini bisa segera disepakati sehingga dapat menjadi panduan bagi pemerintah, penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU), dan jemaah umrah. "Semoga jemaah umrah Indonesia bisa segera mengobati kerinduannya untuk ziarah ke Tanah Suci," ujar dia.