Menpora Pastikan Seluruh Atlet PON Papua telah Divaksin
Kautsar Widya Prabowo • 13 Juli 2021 17:14
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali memastikan seluruh atlet, pelatih, hingga official yang akan bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 divaksin. Mereka justru sangat berantusias mendapatkan vaksin.
"Sampai hari ini kami belum ada info ada atlet tidak mau divaksin, bahkan mereka mencari (vaksin)," ujar Amali dalam konferensi pers secara virtual, Selasa, 13 Juli 2021.
Amali mengatakan atlet khwatir apabila tidak divaksin dapat memperburuk kondisi tubuh saat terinfeksi covid-19. Meskipun, mayoritas atlet memiliki sistem imun yang bagus.
Baca: Menpora Sebut Persiapan PON Sudah 90 Persen
"Pengalaman yang atlet terkena (covid-19) selain mereka sudah divaksin, daya tahan tubuh bagus, recovery 3 sampai 4 hari sudah, jangan dibayangkan seperti orang lain," tuturnya.
Selain itu, masyarakat yang berada di sekitar lokasi acara akan divaksin. Terlebih, apabila PON Papua diputusakan dapat dihadiri penoton, maka seluruh pihak yang terlibat harus divaksin.
"Kalau keputusannya semua pertandingan boleh ditonton maka dipastikan yang boleh menonton yang sudah divaksin," jelasnya.
PON ke-20 di Papua tetap digelar sesuai jadwal, yakni pada 2-15 Oktober 2021. Event ini akan mempertandingkan total 37 cabang olahraga dan 56 disiplin olahraga. Sejumlah persiapan terus digencarkan, mulai dari infrastruktur venue hingga program promosi.
"(PON) masih on schedule," kata Sesmenpora, Gatot Dewa Broto, kepada Medcom.id ketika dihubungi lewat pesan singkat pada Kamis,24 Juni 2021.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BxExvZ7vBA4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali memastikan seluruh atlet, pelatih, hingga official yang akan bertanding di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 divaksin. Mereka justru sangat berantusias mendapatkan vaksin.
"Sampai hari ini kami belum ada info ada atlet tidak mau divaksin, bahkan mereka mencari (vaksin)," ujar Amali dalam konferensi pers secara virtual, Selasa, 13 Juli 2021.
Amali mengatakan atlet khwatir apabila tidak divaksin dapat memperburuk kondisi tubuh saat terinfeksi covid-19. Meskipun, mayoritas atlet memiliki sistem imun yang bagus.
"Pengalaman yang atlet terkena (covid-19) selain mereka sudah divaksin, daya tahan tubuh bagus, recovery 3 sampai 4 hari sudah, jangan dibayangkan seperti orang lain," tuturnya.
Selain itu, masyarakat yang berada di sekitar lokasi acara akan divaksin. Terlebih, apabila PON Papua diputusakan dapat dihadiri penoton, maka seluruh pihak yang terlibat harus divaksin.
"Kalau keputusannya semua pertandingan boleh ditonton maka dipastikan yang boleh menonton yang sudah divaksin," jelasnya.
PON ke-20 di Papua tetap digelar sesuai jadwal, yakni pada 2-15 Oktober 2021. Event ini akan mempertandingkan total 37 cabang olahraga dan 56 disiplin olahraga. Sejumlah persiapan terus digencarkan, mulai dari infrastruktur venue hingga program promosi.
"(PON) masih on schedule," kata Sesmenpora, Gatot Dewa Broto, kepada Medcom.id ketika dihubungi lewat pesan singkat pada Kamis,24 Juni 2021.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.