Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly tetap nyaman menduduki jabatannya meski kinerjanya dinilai buruk. Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, mengatakan Yasonna dipertahankan karena alasan politis, bukan kinerja.
"Jadi walaupun kinerjanya jelek, tidak memuaskan, pasti dia akan dipertahankan," kata Ujang Komarudin di Jakarta, Rabu, 22 September 2021.
Dia menilai Yasonna ditetapkan sebagai Menkumham karena titipan partai. Sehingga sulit bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot eks anggota DPR itu.
"Kalau partai tidak mau mengganti, Pak Jokowi tidak akan mengganti," ungkap dia.
Ujang heran dengan sikap PDI Perjuangan yang tetap mempertahankan Yasonna. Padahal, banyak kader PDI Perjuangan yang memiliki kemampuan lebih baik darinya.
Selain itu, mempertahankan Yasonna dinilai bakal menjadi beban bagi pemerintah. Sebab, diyakini merusak citra pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca: Yasonna Anteng Didesak Mundur Sebagai Menkumham
"Masyarakat semakin enggak percaya. Ya sudah tahu tidak bagus, tidak berprestasi, sudah banyak salahnya, kenapa dipertahankan?" ujar dia.
Kinerja Yasonna sebagai Menkumham kembali menjadi sorotan usai Lapas Klas I Tangerang, Banten, terbakar. Kejadian tersebut merenggut nyawa 49 narapidana.
Banyak pihak yang mendesak agar Yasonna dipecat karena tidak becus mengurusi lapas. Padahal, Yasonna sudah menjabat sebagai Menkumham sejak 2014.
Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham)
Yasonna Laoly tetap nyaman menduduki jabatannya meski kinerjanya dinilai buruk. Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, mengatakan Yasonna dipertahankan karena alasan politis, bukan kinerja.
"Jadi walaupun kinerjanya jelek, tidak memuaskan, pasti dia akan dipertahankan," kata Ujang Komarudin di Jakarta, Rabu, 22 September 2021.
Dia menilai Yasonna ditetapkan sebagai Menkumham karena titipan partai. Sehingga sulit bagi Presiden Joko Widodo
(Jokowi) mencopot eks anggota DPR itu.
"Kalau partai tidak mau mengganti, Pak Jokowi tidak akan mengganti," ungkap dia.
Ujang heran dengan sikap
PDI Perjuangan yang tetap mempertahankan Yasonna. Padahal, banyak kader PDI Perjuangan yang memiliki kemampuan lebih baik darinya.
Selain itu, mempertahankan Yasonna dinilai bakal menjadi beban bagi pemerintah. Sebab, diyakini merusak citra pemerintahan Presiden Jokowi.
Baca:
Yasonna Anteng Didesak Mundur Sebagai Menkumham
"Masyarakat semakin enggak percaya. Ya sudah tahu tidak bagus, tidak berprestasi, sudah banyak salahnya, kenapa dipertahankan?" ujar dia.
Kinerja Yasonna sebagai Menkumham kembali menjadi sorotan usai Lapas Klas I Tangerang, Banten, terbakar. Kejadian tersebut merenggut nyawa 49 narapidana.
Banyak pihak yang mendesak agar Yasonna dipecat karena tidak becus mengurusi lapas. Padahal, Yasonna sudah menjabat sebagai Menkumham sejak 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)