Jakarta: Megawati Soekarnoputri diminta kembali melanjutkan kepemimpinannya sebagai ketua umum PDI Perjuangan (PDIP). Hal itu berdasarkan rekomendasi eksternal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 PDIP.
"Memohon kesediaan Ibu Megawati Soekarnoputri untuk diangkat dan ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum PDIP," kata Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, Minggu, 26 Mei 2024.
Puan mengatakan Megawati diharapkan kembali memimpin periode 2025-2030. Keputusan itu rencananya bakal disampaikan pada Kongres PDIP ke-6 pada 2025.
Ketua DPR itu menyebut rakernas kali ini mencermati berbagai hal. Mulai dari problem ekonomi, dampak pemanasan global, hingga ancaman krisis pangan.
"Serta berbagai geopolitik dan disrupsi kehidupan akibat perkembangan teknologi," papar Puan.
Puan menyebut partainya telah melakukan kajian mendalam soal kondisi di dalam dan luar negeri. Partai berlogo banteng itu sepakat seluruh masalah mengandung potensi kerawanan yang harus dicermati.
"Langkah mitigasinya harus disiapkan agar tidak menciptakan krisis," jelas dia.
Jakarta: Megawati Soekarnoputri diminta kembali melanjutkan kepemimpinannya sebagai ketua umum PDI Perjuangan (
PDIP). Hal itu berdasarkan rekomendasi eksternal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 PDIP.
"Memohon kesediaan Ibu Megawati Soekarnoputri untuk diangkat dan ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum PDIP," kata Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, Minggu, 26 Mei 2024.
Puan mengatakan Megawati diharapkan kembali memimpin periode 2025-2030. Keputusan itu rencananya bakal disampaikan pada Kongres
PDIP ke-6 pada 2025.
Ketua DPR itu menyebut rakernas kali ini mencermati berbagai hal. Mulai dari problem ekonomi, dampak pemanasan global, hingga ancaman krisis pangan.
"Serta berbagai geopolitik dan disrupsi kehidupan akibat perkembangan teknologi," papar Puan.
Puan menyebut partainya telah melakukan kajian mendalam soal kondisi di dalam dan luar negeri. Partai berlogo banteng itu sepakat seluruh masalah mengandung potensi kerawanan yang harus dicermati.
"Langkah mitigasinya harus disiapkan agar tidak menciptakan krisis," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)